PERJALANAN 11.15 (LOMBOK)
LOMBOK
jam 3 pagi aku bersama pak wayan, pak wayan ini menjelaskan aku kalau ikut sama dia bayarannya 500 ribu sebulan itu sudah dijamin makan + tempat tinggal. saat sampai di tempat pak wayan aku menjelaskan semua tujuan aku ke lombok ini mau ngapain dan pak wayan menanggapi dengan baik. aku tidur bareng pak wayan itu di tempat expedisi barang.
Pagi harinya jam 8 pagi aku pamit sama pak wayan langsung mendatangi rumah singgah lombok.
estimasi waktu untuk ke rumah singgah sekitar 2 jam, btw masih mending anjing di lombok dari pada dibali wkwkwk. anjing lombok gak galak
jadi rumah singgah lombok ini udah berdiri 6 tahun dan yang punya rumah ini biasa di panggil amak dan abah. Amak ini seorang ibu yang bisa dibilang lansia akan tetapi semangatnya masih seperti anak muda bahkan Gunung Rinjani sudah 3x sampai puncak.
Singkat cerita aku bertemu manusia yang bernama lilo. bang lilo ini asal jogja yang lagi backpacker sama kayak aku akan tetapi tempat terakhir dia backpacker adalah Maumere daerah Nusa Tenggara Timur. ia mulai berpetualang dari tgl 17 juli dan bertemu aku itu tgl 5 agustus.
ketidaksengajaan bertemu bang lilo menghasilkan sebuah cerita yang panjang dan pengalaman baru, awalnya aku cuma mau berkeliling di sekitaran mataram saja melihat duit sudah mau habis.
aku yang baru kenal sama bang lilo ini langsung ikut camping berdua bareng dia di daerah sembalun. sembalun ini masuk kawasan taman nasional gunung rinjani. jadi di sekitaran daerah sembalun terdapat banyak bukit yang tinggi hampir sama seperti gunung. tidak pikir panjang aku langsung prepare dengan seada - adanya.
kami berangkat dari rumah singgah menggunakan motor, estimasi waktu untuk ke daerah sembalun itu 2 jam. jadi kami menggunakan motor dari penyewaan yang ada di rumah singgah. saaat sampai di sembalun kami camping di bukit pergasingan, yang dimana bukit ini tingginya 1800 MPDL. sampai di basecamp kami langsung menyewa tenda dan meminjam alat memasak sama warga setempat hehe.
semua sudah siap kami memulai peerjalanan estimasi waktu itu sampai puncak bukit itu kurang lebih 3 jam, jadi bukit ini berhadapan langsung dengan gunung rinjani. yang tadinya kami berdua aja bertambah menjadi rame kenapa bisa? ini yang tidak kamu dapat pada saat dikota, di gunung semua itu menjadi satu, tidak mengenal kamu agama apa dan suku apa. yang awalnya tidak kenal menjadi kenal, bertemunya singkat dan ceritanya panjang.
setelah dari bukit pergasingan sebenarnya aku mau balik ke malang untuk lebaran idul adha disana. akan tetapi bang lilo mengajak saya untuk ke Gili Trawangan, tidak ambil pusing saya pun mengiyakan ajakan dia kali ini kami tidak berdua aja kami bertambah anggota yaitu mas imam, jadi aku kenal bang lilo dan mas imam ini yah di rumah singgah.
Gili trawangan ini terkenal dengan destiansi lautnya yang tidak kalah keren dengan yang lain. sebenarnya bukan gili trawangan saja terdapat pulau meno dan gili air akan tetapi yang ramai di tempati yaitu gili trawangan.
untuk ke gili trawangan kami melesat dari mataram ke bangsal, bangsal ini daerah yang terdapat pelabuhan menuju pulau gili trawangan. untuk menuju gili trawangan dari pelabuhan etimasi waktu sekitar 45 menit, pada saat di gili trawangan kami menginap di home stay satu kamar bertiga hehe wajarlah untuk menghemat biaya. di gili trawangan turis asing banyak sekali yang lebih hebatnya yaitu Party 24 jam, non stop kamu mau joget sampe dengkul mu kebagi 2 kek gkpp asalkan kamu beli aja di barnya.
kami tiba di gili trawangan itu siang, istirahat sebentar sorenya kami nikmati sunset di pantai, malamnya kami party tetapi yang ikut itu cuma saya sama bang lilo, mas ... ini gak ikut. yowes aku aja berdua bang lilo party sampai bubar. hebatnya kami ini selama party ngga mengeluarkan uang sepeserpun.
caranya gini kami berdua ajak turis ini ngobrol mau cowo atau cewe kita aja ngobrol aja yang penting dia senang, pasti kamu dibelikan bir 1 botol. besok paginya kami berenang di pantai, aku mau coba berjemur ikutin turis pakai koloran gak pake baju, pakai sunblok bukan jadi warna coklat kulit ku malah tambah jadi arang hehe.
sehabis dari pantai kami pun siap siap untuk balik ke rumah singgah.
sampai di rumah singgah aku udah prepare untuk balik ke malang, kebetulan esok harinya ada kapal tujuan Lombok-Surabaya. malam harinya aku di ajak sama bang fajri ke desa sade langsung tanpa basa basi GASSS, jadi di desa ende ini sangat unik, pada saat bersih - bersih rumah di desa ini tidak menggunakan sabun atau apa pun akan tetapi mereka menggunakan kotoran sapi yang hebatnya lagi kotoran sapi itu tidak bau dan ini yang sih herannya aku dan satu lagi jadi rumah disini masih beratapkan alang-alang yang menjadi ciri Suku Sasak tentu menjadi pemandangan yang menarik. Atap rumah yang dibuat miring memang disengaja agar para tamu yang mengunjungi rumah harus menundukkan kepala sebagai penghormatan kepada sang pemilik rumah, salut sih sama masyarkat disini yang masih mempertahakan adat istiadat mereka yang dimana teknologi modern sekarang sangat gampang diterima di masyarakat lain.
sehabis dari desa ende aku benar - benar prepare untuk balik ke malang kebetulan ini akan menjadi perpisahan aku sama bang lilo dan mas imam. lanjut ke labuhan bajo sedangkan aku balik ke malang.
saat semua sudah siap kami berpisah dengan abah dan amak, untuk abah dan amak sehat selalu terima kasih sudah menampung kami, aku tidak bisa balas kebaikan amak dengan materi yang penting amak dan abah sehat selalu semoga barokah.
saat sampai di pelabuhan terjadi pelukan hangat dari bang lilo dan mas imam, rencana aku pulang itu bakal sama seperti aku sampai di lombok yaitu dengan cara numpang, jam 1 siang sampai di pelabuhan lombok, jangan pernah menganggap calo itu jahat ? kenapa. jadi waktu aku di pelabuhan lombok mau balik ke malang, calo ini samperin aku terus dia tawarin aku untuk naik bus dari lombok sampai surabaya dengan harga 250rb, ku jawab gini sama calo aku gak punya uang kalau segitu, aku punya buat tiket kereta dari banyuwangi ke malang. jadi rute aku balik ke malang itu numpang truck dari lombok ke banyuwangi , sampai di banyuwangi aku naik kereta balik ke malang. kujelasin sama calo kalo aku ini mau numpang truck ke banyuwangi, tidak lama kemudian calo ini pergi carikan aku truck yang tujuannya ke banyuwangi, akhirnya aku dapat tumpangan dari calo secara gratis tujuan
Lombok ke Banyuwangi, bayangin kalau misalnya aku cuekin calo pada waktu itu, bisa jadi aku gak dapat tumpangan untuk ke banyuwangi atau mati dijalan karena kelaparan.
Jadi jangan pernah menganggap semua calo itu burukk cuyy, gak semua calo itu sama kalau kalian masih menganggap calo itu jahat setelah baca ini, semoga kalian diberikan hidayah wkwkw.Jadi aku dari lombok itu jam 1 siang sampai di banyuwangi itu jam 4 subuh, selama di perjalanan aku dibayarin makan dikasih rokok terus diberikan sangu buat di kereta. jam 5 subuh kereta banyuwangi - malang itu tiba, pertama kalinya mendengar takbiran dikereta sendrian tanpa keluarga atau temen sedih ya pasti dan satu lagi. aku masih gak nyangka bisa ke bali dan lombok dengan cara backpackeran, bertemu orang banyak, melihat budaya dan mengamati sekitar.
kalau kamu mau merasakan menjadi manusia merdeka yang tanpa beban, berpetualang lah kamu bakal merasakan bebas yang sebenarnya bebas, sebelum kamu menjadi manusia yang penuh dengan tuntutan.
Terimak Kasih Banyak buat yang sudah membantu saya selama di perjalanan ini dari rumah singgah banyuwangi, rumah singgah lombok, pak jono , pak wayan , bang lilo , dan semuanya yang membantu saya, (mohon maaf yang tidak disebutkan namanya ) sekali lagi saya banyak terima kasih.
nama perjalanan ini yaitu 11.15
Kenapa 11.15 karena pukul 11.15 adalah awal aku melakukan perjalanan
Total Aku bawa uang selama perjalanan ini adalah 700 ribu rupiah.
Ini adalah kawasan taman nasional gunung rinjani
(Desa Sembalun Lombok Timur)
(Kapal Yang Digunakan Ke Pulau Trawangan) |
(Salah Satu Spot Foto Yang Terkenal Di Gili Trawangan) |
(Dinner Ala Backpacker Bareng Bang Lilo)
(Foto Bareng Ibu yang ada di Desa Sade) |
(Belajar Menenun di Desa Sade) |
(Foto Bersama Mamak ) |
(Foto Bersama Bang Lilo ) |
(yang ini selalu menemani) |
Mantap
BalasHapus