Menyusuri Lombok

BANYUWANGI.

Tepat pada tanggal 18 Mei 2018. Setelah membaca Buku Catatan Juang Milik Fiersa Besari yang dimana terdapat  kata-kata seperti ini "Baiklah. Kau bisa saja mengejar impian mu detik ini juga,. Tapi, dirimu malah memilih untuk berbaring di kamar mu yang hangat, membaca tulisan ini dalam kenyamanan mu, Kau lupa bahwa ada petualangan yang akan menanti mu untuk menjadi manusia; membuatmu sadar bahwa dirimu bukan mesin yang mesti sekolah,kuliah lalu mati tanpa pernah mengerti kenapa kau di kirim ke muka bumi. 

 Satu tahun lalu aku memikirkan untuk berkelana dari madiun hingga lombok dengan cara backpacker,ini menjadi sebuah perjalanan yang panjang melintasi berbagai kota dan provinsi. takut pasti, bahkan kematian sempat terbenak di otak saya. akan tetapi setiap mahluk hidup itu bakal mati ngapain ditakuti toh tujuan kita hidup juga untuk mati, bahkan saat kamu baca tulisan ini saja bisa mati. kematian itu tidak ada yang tau, tapi kematian  adalah guru terbesar dalam kehidupan.


Selengkapnya Bisa Baca Disini. Klik Ini


BALI.

Sesampainya di stasiun banyuwangi baru, aku keluar dari stasiun mencari sarapan, setelah sarapan KENYANG.

Sesudah aku sarapan . saya berjalan sekitar 500M untuk ke pelabuhan ketapang. jadi pelabuhan ketapang ini adalah pelabuhan yang menghubungkan banyuwangi dan bali yang bikin kagum pelabuhan ini buka 24 jam untuk penyebrangan Banyuwangi - Bali.

Gak terasa setelah satu jam di kapal akhirnya kaki ini menginjakkan di Pulau Bali. ada rasa senang dan takut, senangnya ialah pulau bali merupakan mimpi aku dari kecil untuk bisa berjalan - jalan disini dan melihat Kebudayaan Bali, takutnya adalah disinilah mulainya perjalalan yang tidak penuh kepastian.

Jadi Pelabuhan Gilimanuk ini terletak di daerah Bali sebelah barat dan Kota Denpasar itu di bagian tengah, .aku sampai di Bali itu jam 11 siang pas itu juga dihari Jum'at. mencari Masjid di daerah Gilimanuk masih terbilang gampang dikarenakan masyrakat di daerah gilimanuk itu sebagian muslim.

Lanjut setelah sholat jum'at aku melanjutkan perjalanan untuk ke kota denpasar dengan berjalan kaki dan menumpang. setelah berjalan 7 km dari pelabuhan aku mendapatkan tumpangan yaitu Truck yang kebetulan juga searah sama yang aku tuju yaitu denpasar sebelum sampai denpasar aku turun di terminal mengwi.

Selengkapnya Bisa Baca Disini. Klik Ini



LOMBOK

jam 3 pagi aku bersama pak wayan, pak wayan ini menjelaskan aku kalau ikut sama dia bayarannya 500 ribu sebulan itu sudah dijamin makan + tempat tinggal. saat sampai di tempat pak wayan aku menjelaskan semua tujuan aku ke lombok ini mau ngapain dan pak wayan menanggapi dengan baik. aku tidur bareng pak wayan itu di tempat expedisi barang.

Pagi harinya jam 8 pagi aku pamit sama pak wayan langsung mendatangi  rumah singgah lombok.
estimasi waktu untuk ke rumah singgah sekitar 2 jam, btw masih mending anjing di lombok dari pada dibali wkwkwk. anjing lombok gak galak

jadi rumah singgah lombok ini udah berdiri 6 tahun dan yang punya rumah ini biasa di panggil amak dan abah. Amak ini seorang ibu yang bisa dibilang lansia akan tetapi semangatnya masih seperti anak muda bahkan Gunung Rinjani sudah 3x  sampai puncak.


Selengkapnya Bisa Baca Disi.ni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar