Gunung Penanggungan (Mojokerto)
Assalamualaikum
Sebelumnya Terima Kasih banyak untuk sampai saat ini yang sudah membaca karya - karya saya.
setelah libur pendakian selama ta hun 2020, akhirnya saya bersama teman - teman melakukan pendakian pertama di tahun 2021. Gunung Penanggungan menjadi tujuan kami di pendakian kali ini. terletak di Kabupaten Mojokerto kecamatan Trawas. Gunung ini memiliki ketinggian 1.653 MPDL, di juluki anak dari gunung semeru sebab gunung ini mirip seperti gunujshshsng semeru. dengan ketinggian 1.653 MPDL jangan dianggap remeh, dengan jalan yang terjal dan tidak memiliki mata air membuat pendakian ini bisa dibilang menguras tenaga. kami beranggotakan 6 orang terdiri dari Joko,Yusril,Kresna,Wahyu,Kiki dan Dede. dari 6 anggota 4 orangnya bisa dikatakan pemula untuk mendaki sebab, ini menjadi pendakian pertama kali mereka.
Berawal dari sebuah obrolan sederhana, teman saya yang bernama joko ini ingin mengunjungi salah satu air terjun terbaik di indonesia yang bertempat di Lumajang yaitu Air Terjun Tumpak Sewu. ketika obrolan itu semakin serius saya menyarankan lebih baik Mendaki Gunung dan joko pun setuju dengan saran saya. yang menjadi pertanyaan ini apakah mereka siap dengan medan track gunung. karena ini menjadi pendakian pertama kali mereka. dengan penuh keyakinan joko,yusril,kresna dan wahyu siap dengan apapun yang ada di gunung. setelah itu saya berdiskusi dengan kiki untuk mengenai gunung apa yang cocok untuk pemula. kami memiliki beberapa rekomendasi gunung - gunung yang cocok yaitu dari Panderman, Penanggungan dan Pundak. setelah di pikirkan dengan baik - baik (Gunung Penanggungan) menjadi pilihan utama kita untuk membuka di tahun 2021.
Setelah menentukan gunung yang ingin kita daki selanjutnya kita rapat bareng mengenai apa aja yang perlu di bawa disaat pendakian. semuanya kita list dari Sleaping Bag, Tenda, Kompor hingga keperluan Logistik. setelah di list, selanjutnya kami langsung istirahat untuk perisiapan esok hari.
Alarm berbunyi pukul 08.00 tetapi saya tidak bangun sengaja sebab masih ngantuk wkwkwk. bangun jam 10.00, ketika kami membeli keperluan untuk mendaki tepat sekitar pukul 12.30 hujan turun dengan deras mengguyur Kota Malang, dengan turunnya hujan maka perjalanan kami pun ikut ke undur yang awalnya pukul 14.00 menjadi pukul 17.30 , maka dari itu ini menjadi 3 kalinya saya mendaki di track malam setelah Panderman dan Prau.
Tepat pukul 20.30 Wib kami sampai di Basecamp pendakian gunung penanggungan, Sebelum melakukan pendakian kami berenam melakukan brifieng oleh penjaga basecamp, karena pendakian di malam hari sangat rawan terjadi kecelakaan, setelah brifieng kami berdoa. Jam 21.00 perjalanan dimulai dengan menggunakan headlamp berjumlah 4 buah kami membagi depan dan belakang itu satu buah, untuk yang ditengah menggunakan 2 buah. jarak pos satu menuju pos 2 bisa dibilang terasa ringan sebab jalur yang kami lewati masih landai, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di pos 2 hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit kami sudah sampai di pos 2.
Sesampainya di pos 2 kami berisitirahat sejenak dengan meminum air putih, oiya jadi sekedar informasi saya ingatkan sekali lagi Gunung Penanggungan ini tidak memiliki mata air sama sekali, jadi kami membagi setiap anak membawa dua botol minuman besar. lanjut setelah istirahat kami berjalan kembali perjalanan pos 2 ke pos 3 mulai nanjak, tanah basah sudah kami jumpai dengan jalan yang menanjak sesekali kami dibuatnya untuk istirahat. dengan melewati beberapa tanjakan akhirnya kami sampai di pos 3 dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
tepat pukul 23.00 kami sampai di pos 3 malam makin malam dingin makin dingin. tidak terasa dari kejauhan gemerlap lampu perkotaan nampak keliatan, membuat kami semakin semangat untuk mencapai puncak bayangan. Puncak Bayangan ialah tempat area camp kami. setelah istirahat kami lanjut berjalan, di hati saya pribadi senang bisa membawa teman baru untuk mendaki gunung kenapa ? karena di gununglah sifat asli manusia bakal keliatan. pelan tapi pasti tidak terasa berjalan sekitar 1 jam 30 menit akhirnya kami sampai di pos 4. tinggal beberapa menit lagi kami sampai di Puncak Bayangan.
Pukul 00.30 kami sampai di pos 4. tidak terasa 2 botol air minum sudah kami habiskan untuk mencapai di pos 4, walaupun mendaki di malam hari jangan kira tidak cape. malah mendaki di malam hari resikonya tambah besar. tidak menunggu lama kami berjalan kembali mengingat jarak tempuh ke puncak bayangan tinggal beberapa menit. puncak bayangan membuat kaki mulai terasa lelah dengan jalur yang kami lewati ini ialah jalur tanah dengan bebatuan yang besar dengan kemiringan 45 derajat, makin ke atas makin menanjak beruntungnya kami tidak hujan di saat pendakian ini. beberapa anggota kami pun sudah mulai lelah, lapar dan ngantuk. dipikiran kami sesampainya di puncak bayangan kami tidur dengan pulas. akhirnya sekitaran jam 1 pagi kami sampai di puncak bayangan. kami langsung bergegas membuat tenda setelah tenda kami memasak menu malam kami ialah mie kuah di campur dari beberapa rasa wkwkw. apapun mienya kalau sudah di gunung semua terasa enak. setelah makan kami pun tidur, mengingat rencana kami akan summit pukul 05.00 untuk dapat sunrise. dari berenam anggota yang tidur itu 4 orang sedangkan saya dan yusril tidak tidur sampai pagi hari, selama kami tidak tidur itu adalah bercengkrama dengan pendaki lain itulah seninya di gunung tidak tau asalnya dari mana, apapun agamanya, sukunya apa dan semua menjadi satu yaitu atas nama MANUSIA.
Membangunkan anak - anak pukul 05.Wib kalau bisa dibilang kesel sih emg kesel tapi mau yah mau diapa, yah ini resiko mendaki di malam hari waktu istirahat untuk tidur pun ikut berkurang. Setelah membangunkan mereka, kami pun bergegas dengan cepat untuk makan wkwkwk ternyata makan mie tidak membuat kami kenyang. Menu pagi ini ialah Mie Goreng ditambah nasi lauknya sarden nikmattt.
Setelah makan kami pun bergegas untuk summit, perjalanan dimulai pukul 07.00 mengingat panas terik matahari mulai naik ke atas permukaan. Di awal awal summit kami sudah di tantang dengan jalur yang nanjak, kebetulan saja peralatan pendakian kami tinggal di puncak bayangan, jadi yang kami bawa saat summit hanya tas kecil dan botol air mineral, walaupun yang dibawa saat summit hanyalah botol air mineral akan tetapi dengan jalur kemiringan 45 derajat membuat kami kewalahan. Langkah demi langkah tidak terasa kami berada di pertengahan puncak.
Setelah melihat keindahan gunung arjuno, kami kembali semangat dan mengatakan bahwasannya kami bisa. Jalur semakin menanjak dan dikelilingi batu membuat kami sedikit merasa was - was untung saja pada saat kami summit cuaca bersahabat dengan kami. Pelan tapi pasti Bendera Indonesia dari jauh mulai keliatan itu tandanya kami makin dekat dengan puncak. Setelah berjalan kurang lebih 2 jam akhirnya kami sampai pada titik ketinggian 1.653 MPDL puncak GUNUNG PENANGGUNGAN.
Dari pendakian ini saya mendapatkan pelajaran, bagi saya pribadi bahwasannya tidak ada sebuah gunung yang cocok untuk pemula yang ada semua gunung itu sama, tergantung teman pendakian yang bisa membuat kita lebih semangat atau Down di saat pendakian. Mau serendah apapun gunung itu kalau teman pendakian kita sudah acuh tak acuh terhadap kawan sendiri saat pendakian saya rasa pendakian itu menjadi lebih berat sedangkan melakukan pendakian dengan kawan yang peduli dengan kawannya sendiri di saat pendakian saya yakin gunung setinggi apa pun pasti akan terasa ringan.
SALAM LESTARI
SALAM PEACE AND LOVE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar