PERJALANAN 11.15 ( BANYUWANGI)

Tepat pada tanggal 18 Mei 2018. Setelah membaca Buku Catatan Juang Milik Fiersa Besari yang dimana terdapat  kata-kata seperti ini "Baiklah. Kau bisa saja mengejar impian mu detik ini juga,. Tapi, dirimu malah memilih untuk berbaring di kamar mu yang hangat, membaca tulisan ini dalam kenyamanan mu, Kau lupa bahwa ada petualangan yang akan menanti mu untuk menjadi manusia; membuatmu sadar bahwa dirimu bukan mesin yang mesti sekolah,kuliah lalu mati tanpa pernah mengerti kenapa kau di kirim ke muka bumi. 

 Satu tahun lalu aku memikirkan untuk berkelana dari madiun hingga lombok dengan cara backpacker,ini menjadi sebuah perjalanan yang panjang melintasi berbagai kota dan provinsi. takut pasti, bahkan kematian sempat terbenak di otak saya. akan tetapi setiap mahluk hidup itu bakal mati ngapain ditakuti toh tujuan kita hidup juga untuk mati, bahkan saat kamu baca tulisan ini saja bisa mati. kematian itu tidak ada yang tau, tapi kematian  adalah guru terbesar dalam kehidupan.

Sebelum melakukan perjalanan ini saya meminta izin terutama  sama keluarga dan orang tua, dari orang tua tidak mengizinkan akan tetapi saya memberikan pengertian kenapa saya mau melakukan ini akhirnya ia menyetujui perjalanan ini.

BANYUWANGI.


Tepat tanggal 30 Juli 2019 hari selasa pukul 09.00 saya berangkat dari Madiun ke Banyuwangi dengan menggunakan kereta etimasi waktu sampai banyuwangi ialah 10 jam, destinasi saya datangi rencana ialah Kawah Ijen dan Taman Baluran. saat di banyuwangi aku tidak sendirian temen ku yang bernama adp  ia dari Malang ke Banyuwangi  mau ikut juga ke kawah ijen dan Baluran, saat sampai di banyuwangi turun di stasiun karangasem. aku langsung menghubungi Pak Rahmat. Pak Rahmat ini adalah pemilik rumah singgah banyuwangi yang dimana tempatnya ini free terus nyaman buat kalian yang mau beristirahat dan rumah singgah ini menyediakan sewa motor buat mengitari Kota Banyuwangi,


Sembari menunggu adp sampai banyuwangi, saya langsung bertemu dengan Pak Rahmat dan mengobrol tentang rumah singgah, jadi dulunya rumah singgah pak rahmat ini tidak mendapat dukungan dari keluarga besar dia, hanya istri yang mendukungnya pada saat itu, pak rahmat percaya bahwa rumah singgah ini akan menjadi sesuatu yang besar pada nantinya, dengan kegigihannya dan optimis yang kuat akhirnya pak rahmat  sekarang memiliki sepeda motor yang berjumlah 24 buah.
Setelah beberapa jam mengobrol, kereta yang ditumpangi adp akhirnya tiba di stasiun karangasem, aku langsung menjemputnya dan mengajak ia untuk menginap di rumah singgah.

Keesokan harinya aku dan adp membahas tentang kawah ijen, jadi dari Stasiun Karangasem menggunakan sepeda motor untuk sampai di basecamp kawah ijen memakan waktu sekitar 2 jam. setelah membayar regisrasi dan menyewa masker, masker ? jadi di kawah ijen ini terdapat blue fire, blue fire ini hanya ada 2 di muka bumi ini yang satu di islandia dan satunya di indonesia. Bangga kan jadi warga indonesia, warga asing aja bangga sama indonesia. jangan pernah menyesal tinggal di indonesia hanya karena cuaca panas dan lain sebagainya. indonesia ini adalah surga yang jatuh di muka bumi.  

Setelah semua sudah siap kami memulai pendakian pada waktu itu pukul 02.00 Pagi. kami berjalan bersama rombongan warga asing dan kami melihat taksi di jalur pendakian. taksi? jadi di jalur pendakian kawah ijen ini terdapat taksi yang dimana kalian akan di bawah langsung sampai puncak kawah ijen, aku sempat nanya untuk harga sampai puncak kawah ijen itu berkisar 800 ribu - 1 juta. kalau menurut aku sesuai aja harga sama tenaga yang dikeluarkan. untuk yang menggunakan taksi ini kisaran sampai waktu sampai puncak ialah 1 - 2 jam saja sedangkan bagi para pendaki yang tidak menggunkan taksi adalah 3 - 4jam.

Kami berdua sampai puncak kawah ijen itu pukul 04.35 Pagi. untuk melihat blue fire jadi kita harus turun ke kawah tersebut. kami melewati jalan berbatuan dan jalan kecil yang bisa saja kalau salah melangkah bisa jatuh ke dalam kawah, saat kami turun ke bawah kami melihat beberapa penambang kawah ijen, jadi disini terdapat para penambang  yang udah berpuluh - puluh tahun bekerja sebagai penambang belerang. setelah melewati jalan yang curam kami akhirnya bisa melihat blue fire yang hanya ada dua di dunia. kami tidak bisa terlalu lama di bawah karena asap belerang itu sangat menyengat di hidung. saat naik kembali ke puncak kami melihat beberapa pendaki lain kecapean bahkan ada yang tidak sampai bawah dikarenakan tidak kuat dengan asap belerang.

 Kelelahan kami terbayarkan dengan keindahan kawah ijen ditambah waktu matahari baru muncul dari bangun tidurnya, kami menikmati dengan makan roti dan bertemu warga asing yang bernama bruno asal Australia, ia pernah berpetualang dari canada ke eropa menggunakan sepeda.

Setelah santai menikmati kawah ijen kami bergegas untuk siap - siap kembali ke rumah singgah dikarenakan kami akan mau melanjutkan perjalanan yaitu ke baluran. Baluran ini terdapat di daerah Situbondo yang dimana baluran ini terkenal dengan padang sabananya yamg mirip seperti di Afrika. 

Kami tiba di rumah singgah langsung membersihkan badan dan istirahat akan tetapi kami tidak jadi ke baluran dikarenakan kami ketiduran akibat kelelahan habis dari kawah ijen, setelah tidak jadi ke baluran kami berkeleling kota banyuwangi, sehabis berkeliling adp memesan tiket untuk balik ke malang sedangkan saya melanjutkan perjalanan menuju Bali.


Setelah membeli Tiket Kereta, adp bersiap - siap untuk balik ke malang dikarenakan kereta yang ditumpangi adp berangkat jam 5 subuh. sebelum tidur kita sudah mempersiapkan untuk bangun subuh , jadi saya yang pertama bangun, jam menunjukkan pukul 04.35, seharusnya adp ini bergegas dan siap siap, akan tetapi ia mengira kereta yang di tumpangi pukul 05.45 setelah adp bersantai ria,  akhirnya ditinggal kereta  juga adp wkwkw. dari stasiun karangasem kami kembali ke rumah singgah, jadi ini masalah kita harus cari jalan keluar biar adp bisa balik ke malang hari itu juga, setelah cari informasi akhirnya dapat rute untuk ke malang akan tetapi adp mesti harus transit dari banyuwangi - pasuruan dan lanjut pasuruan - malang. pukul 06.45 adp berangkat dan aku bersiap - siap untuk melanjutkan perjalanan. tepat pukul 08.00 kereta aku jalan dari stasiun karangasem ke stasiun banyuwangi baru, stasiun banyuwangi baru ini  merupakan stasiun akhir yang berada di jawa timur dan dekat dengan pelabuhan ketapang.

Setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya tergantung kita mengambil perspektif dari sudut mana dan yang terpenting jangan pasrah dengan keadaan kita dikasih otak untuk berfikir bukan hanya sebagai simbol bahwa kamu itu mahluk hidup.

BELERANG YANG DI KAWAH IJEN


INILAH TAKSI  ATAU GEROBAK DORONG

YANG ADA DI KAWAH IJEN

PEMANDANGAN DARI PUNCAK KAWAH IJEN
INI RUMAH PAK RAHMAD


PS; Cerita Selanjutnya Bakal Hadir Besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar