(Riau Part 2) Menyusuri Sumatera

Karena perjalanan saat di provinsi Riau begitu panjang, saya memutuskan untuk membagi cerita dalam dua bagian


Hari ke 15 kami dijalan. Tidak terasa sudah setengah bulan melakukan perjalanan ini menyusuri Sumatera.

untuk pertama kalinya selama berpetualang kami berdua tidur di spbu, bilas muka gosok gigi evaluasi jadi rutinitas tiap pagi untuk kami berdua. 

Dede : feb target sampai medan cuma 3 hari aja

Febri : iyaa de, nyampe aja kah ini

Dede : nyampe boy yang penting yakin, ayoo sudah siap"

Kami pun bersiap" untuk melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara terkenal dengan suku bataknya. Jarak Pekanbaru - Medan ialah 629 KM wah gila ini jaraknya hampir sama kayak malang ke jakarta. Kami berdua sudah mempersiapkan hot cream agar tidak pegal saat di jalan seperti yang kami alami sebelumnya saat menuju pekanbaru.

Saat tiba di jalan provinsi antar riau dan medan sebelum lanjut jalan kami menyempatkan singgah ke warung untuk santai sejenak, kali ini kita berdua tidak minum kopi melainkan teh. Setelah Minum teh kami siap" berangkat melanjutkan perjalanan.

Dede : feb bayar 

Febri : berapa ini de

Dede : palingan 6 ribu 2 gelas, bu bayar

Ibu     :  20 ribu mas

Febri : 1 gelas kah bu

Ibu    :  ngga mas 2 gelas

Dede : bayar sudah feb

Setelah membayar kami nyeletuk mau naik hj warungnya ini wkwkwk

Febri :  de mau naik haji

Dede : ituu sudah wkwkwk, ikhlaskan aja sudah feb ntar itu ada gantinya.

( Teh Ajaib )
( Teh Ajaib wkwk) 


Lanjut berjalan seperti biasa mencari tumpangan, target untuk hari ini ialah sampai kota dumai. Jalan demi jalan kami lewati mencari tumpangan kali ini tidaklah  sulit seperti saat menuju riau.

Akhrinya dapat tumpangan sebelum masuk kedalam truck kami berdua dimintai kartu identitas dengan pak supir, setelah melihat ktp kami diizinkan untuk masuk kedalam truck. Sepanjang jalan kami bedua bercerita panjang tentang perjalanan. 

Supir : sudah makan

Dede : sudah bang

Febri : belum bang

Supir : jadi yang benar yang mana

Akhirnya supir memutuskan untuk stop di sebuah warung untuk makan dan indahnya lagi kami berdua di bayarin alias free. Setelah makan kami berdua lanjut kembali jalan menggunakan truck, kali ini trucknya stop di alfamidi 

Supir : ayoo bang turun

Dede : yauda feb aku turun

Febri : turunn sudah

Saya bersama abangnya memasuki alfamidi dan saya disuruh memilih barang keperluan untuk dijalan. Setelah dari alfamidi kami berdua di belikan rokok wah namanya ini rezeki nomplok buat kami berdua alhamdulillah. Tidak lama berselang kami berpisah dengan abangnya tidak lupa juga kami selfie sebagai bentuk kenang-kenangan.


(Selfie Dulu)

Disaat seperti ini saya yakin bahwa sesuatu kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan yauda ikhlaskan aja, ngapain terlalu dipikirin, malahan kalau dipikirin mulu tambah jadi penyakit. Ikhlaskan aja ambil positifnya buang jauh negatifnya. 


panasnya Sumatera sudah menjadi kawan dekat, sampai kami memutuskan untuk istirahat di sebuah warung, jadi setiap istirahat kami selalu menyempatkan melihat maps untuk mengetahui seberapa jauh jarak kota yang kami tuju.  Setelah beristirahat kali ini tidak terlalu lama untuk mendapatkan tumpangan,  truck ini membawa minyak pertamina yang kebetulan truck ini tujuannya dumai. Alhamdulillah akhirnya hari ini sesuai target sampai dumai.


(Makasih Bang)


Seperti biasa selfie dengan para supir truck menjadi kegiatan kami sebelum berpisah, 

Karena kami berdua percaya bahwa hanya dengan seperti inilah kami bisa membuat kenang - kenangan dengan para supir truck.

Setelah sampai di kawasan dumai kami menyempatkan untuk ke masjid bukan untuk ibadah melainkan hanya untuk numpang buang air kecil (astagfirullah). Setelah berkaca dan berkaca 

Dede : feb nampaknya sudah keliatan aku berubah

Febri : iyaa co de

Dede : kamu juga jadi hitamm feb

Febri : kamu juga de

Dede : kompak dulu kitaa 


Gapapa boy kita hitam, ini menjadi pengalaman tidak terlupakan boy. Bisa aja nanti kita gak bisa seperti ini lagi atau mungkin bisa seperti ini tapi dengan orang lain dan ini menjadikan perjalanan tidak terlupakan boy.

Dede : Ayoo Lanjutt jalan jadi sedih aku ngomong begini wkwkwk

Febri : bangsatt de 

Kami lanjut jalan hari sudah sore tapi kami tetap lanjutkan perjalanan ini sekitar. Sekitar 30 menit berjalan kami mendapatkan tumpangan yang berupa mobil pick up

Supir : naik bang dibelakang

Dede : okee bang

Supir : mau kemana bang

Dede : medan bang 

Mobil melesat dengan kencang melewati. Beberapa daerah dan kota tidak terasa matahari pun mulai kembali ketempat tidurnya. Terlihat dari Kejauhan Tugu Besar bertuliskan Selamat Datang Di Provinsi Sumatera Utara.

Dede : boy sampai disumatera utaraa

Febri : iyaa boy,  padahal target hari ini cuma sampai dumai... Besok target sampai medan de

Dede : okee feb


Setelah memasuki Sumatera Utara mobil yang kami tumpangi berhenti,Ternyata tidak sampai kota medan gapapa lah setidaknya udah masuk wilayah Sumatera utara.  Kami berdua memutuskan untuk tidur di sebuah warung, setelah meminta izin kepada penjaga warung, kami berdua berdiskusi tentang perjalanan ini. Target untuk besok harus sampai Medan, melihat maps jarak tempuh ke kota medan sekitar 350km. Bagi kami 350 / 400 km itu dekat dan bisa kita capai dalam waktu satu hari.

Seorang warga bertanya ke kami berdua 

Warga : dari mana bang

Febri   : dari jawa bang

Warga : bawa truck bang

Febri    : ngga bang, kami numpang dan jalan kaki

Warga : rencana mau kemana bang

Dede   :  Aceh bang

Warga : wah yang bener aja bang, jauhh itu perlu 1 minggu sampai sana bang

Dede   : iyaa bang jauh

Febri   : iyaa bang gapapa

Warga : wah gila kau bang

Yap itulah respon warga ada yang mendukung ada juga yang menjatuhkan tapi kami berdua tetap semangat anggap aja yang menjatuhkan itu sebagai acuan bahwa kita ini bisa sampai ujung Sumatera Yaitu aceh

Setelah mengobrol dengan warga kami berdua memutuskan untuk tidur lebih cepat dari sebelumnya mengingat besok adalah perjalanan panjang untuk mencapai Kota Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar