Tepat pada tanggal 18 Mei 2018. Setelah membaca Buku Catatan Juang Milik Fiersa Besari yang dimana terdapat  kata-kata seperti ini "Baiklah. Kau bisa saja mengejar impian mu detik ini juga,. Tapi, dirimu malah memilih untuk berbaring di kamar mu yang hangat, membaca tulisan ini dalam kenyamanan mu, Kau lupa bahwa ada petualangan yang akan menanti mu untuk menjadi manusia; membuatmu sadar bahwa dirimu bukan mesin yang mesti sekolah,kuliah lalu mati tanpa pernah mengerti kenapa kau di kirim ke muka bumi. 

 Satu tahun lalu aku memikirkan untuk berkelana dari madiun hingga lombok dengan cara backpacker,ini menjadi sebuah perjalanan yang panjang melintasi berbagai kota dan provinsi. takut pasti, bahkan kematian sempat terbenak di otak saya. akan tetapi setiap mahluk hidup itu bakal mati ngapain ditakuti toh tujuan kita hidup juga untuk mati, bahkan saat kamu baca tulisan ini saja bisa mati. kematian itu tidak ada yang tau, tapi kematian  adalah guru terbesar dalam kehidupan.

Sebelum melakukan perjalanan ini saya meminta izin terutama  sama keluarga dan orang tua, dari orang tua tidak mengizinkan akan tetapi saya memberikan pengertian kenapa saya mau melakukan ini akhirnya ia menyetujui perjalanan ini.

BANYUWANGI.


Tepat tanggal 30 Juli 2019 hari selasa pukul 09.00 saya berangkat dari Madiun ke Banyuwangi dengan menggunakan kereta etimasi waktu sampai banyuwangi ialah 10 jam, destinasi saya datangi rencana ialah Kawah Ijen dan Taman Baluran. saat di banyuwangi aku tidak sendirian temen ku yang bernama adp  ia dari Malang ke Banyuwangi  mau ikut juga ke kawah ijen dan Baluran, saat sampai di banyuwangi turun di stasiun karangasem. aku langsung menghubungi Pak Rahmat. Pak Rahmat ini adalah pemilik rumah singgah banyuwangi yang dimana tempatnya ini free terus nyaman buat kalian yang mau beristirahat dan rumah singgah ini menyediakan sewa motor buat mengitari Kota Banyuwangi,


Sembari menunggu adp sampai banyuwangi, saya langsung bertemu dengan Pak Rahmat dan mengobrol tentang rumah singgah, jadi dulunya rumah singgah pak rahmat ini tidak mendapat dukungan dari keluarga besar dia, hanya istri yang mendukungnya pada saat itu, pak rahmat percaya bahwa rumah singgah ini akan menjadi sesuatu yang besar pada nantinya, dengan kegigihannya dan optimis yang kuat akhirnya pak rahmat  sekarang memiliki sepeda motor yang berjumlah 24 buah.
Setelah beberapa jam mengobrol, kereta yang ditumpangi adp akhirnya tiba di stasiun karangasem, aku langsung menjemputnya dan mengajak ia untuk menginap di rumah singgah.

Keesokan harinya aku dan adp membahas tentang kawah ijen, jadi dari Stasiun Karangasem menggunakan sepeda motor untuk sampai di basecamp kawah ijen memakan waktu sekitar 2 jam. setelah membayar regisrasi dan menyewa masker, masker ? jadi di kawah ijen ini terdapat blue fire, blue fire ini hanya ada 2 di muka bumi ini yang satu di islandia dan satunya di indonesia. Bangga kan jadi warga indonesia, warga asing aja bangga sama indonesia. jangan pernah menyesal tinggal di indonesia hanya karena cuaca panas dan lain sebagainya. indonesia ini adalah surga yang jatuh di muka bumi.  

Setelah semua sudah siap kami memulai pendakian pada waktu itu pukul 02.00 Pagi. kami berjalan bersama rombongan warga asing dan kami melihat taksi di jalur pendakian. taksi? jadi di jalur pendakian kawah ijen ini terdapat taksi yang dimana kalian akan di bawah langsung sampai puncak kawah ijen, aku sempat nanya untuk harga sampai puncak kawah ijen itu berkisar 800 ribu - 1 juta. kalau menurut aku sesuai aja harga sama tenaga yang dikeluarkan. untuk yang menggunakan taksi ini kisaran sampai waktu sampai puncak ialah 1 - 2 jam saja sedangkan bagi para pendaki yang tidak menggunkan taksi adalah 3 - 4jam.

Kami berdua sampai puncak kawah ijen itu pukul 04.35 Pagi. untuk melihat blue fire jadi kita harus turun ke kawah tersebut. kami melewati jalan berbatuan dan jalan kecil yang bisa saja kalau salah melangkah bisa jatuh ke dalam kawah, saat kami turun ke bawah kami melihat beberapa penambang kawah ijen, jadi disini terdapat para penambang  yang udah berpuluh - puluh tahun bekerja sebagai penambang belerang. setelah melewati jalan yang curam kami akhirnya bisa melihat blue fire yang hanya ada dua di dunia. kami tidak bisa terlalu lama di bawah karena asap belerang itu sangat menyengat di hidung. saat naik kembali ke puncak kami melihat beberapa pendaki lain kecapean bahkan ada yang tidak sampai bawah dikarenakan tidak kuat dengan asap belerang.

 Kelelahan kami terbayarkan dengan keindahan kawah ijen ditambah waktu matahari baru muncul dari bangun tidurnya, kami menikmati dengan makan roti dan bertemu warga asing yang bernama bruno asal Australia, ia pernah berpetualang dari canada ke eropa menggunakan sepeda.

Setelah santai menikmati kawah ijen kami bergegas untuk siap - siap kembali ke rumah singgah dikarenakan kami akan mau melanjutkan perjalanan yaitu ke baluran. Baluran ini terdapat di daerah Situbondo yang dimana baluran ini terkenal dengan padang sabananya yamg mirip seperti di Afrika. 

Kami tiba di rumah singgah langsung membersihkan badan dan istirahat akan tetapi kami tidak jadi ke baluran dikarenakan kami ketiduran akibat kelelahan habis dari kawah ijen, setelah tidak jadi ke baluran kami berkeleling kota banyuwangi, sehabis berkeliling adp memesan tiket untuk balik ke malang sedangkan saya melanjutkan perjalanan menuju Bali.


Setelah membeli Tiket Kereta, adp bersiap - siap untuk balik ke malang dikarenakan kereta yang ditumpangi adp berangkat jam 5 subuh. sebelum tidur kita sudah mempersiapkan untuk bangun subuh , jadi saya yang pertama bangun, jam menunjukkan pukul 04.35, seharusnya adp ini bergegas dan siap siap, akan tetapi ia mengira kereta yang di tumpangi pukul 05.45 setelah adp bersantai ria,  akhirnya ditinggal kereta  juga adp wkwkw. dari stasiun karangasem kami kembali ke rumah singgah, jadi ini masalah kita harus cari jalan keluar biar adp bisa balik ke malang hari itu juga, setelah cari informasi akhirnya dapat rute untuk ke malang akan tetapi adp mesti harus transit dari banyuwangi - pasuruan dan lanjut pasuruan - malang. pukul 06.45 adp berangkat dan aku bersiap - siap untuk melanjutkan perjalanan. tepat pukul 08.00 kereta aku jalan dari stasiun karangasem ke stasiun banyuwangi baru, stasiun banyuwangi baru ini  merupakan stasiun akhir yang berada di jawa timur dan dekat dengan pelabuhan ketapang.

Setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya tergantung kita mengambil perspektif dari sudut mana dan yang terpenting jangan pasrah dengan keadaan kita dikasih otak untuk berfikir bukan hanya sebagai simbol bahwa kamu itu mahluk hidup.

BELERANG YANG DI KAWAH IJEN


INILAH TAKSI  ATAU GEROBAK DORONG

YANG ADA DI KAWAH IJEN

PEMANDANGAN DARI PUNCAK KAWAH IJEN
INI RUMAH PAK RAHMAD


PS; Cerita Selanjutnya Bakal Hadir Besok.

PERJALANAN 11.15 ( BANYUWANGI)

by on Desember 18, 2022
Tepat pada tanggal 18 Mei 2018. Setelah membaca Buku Catatan Juang Milik Fiersa Besari yang dimana terdapat  kata-kata seperti ini  "Ba...

Assalamualaikum 


Sebelumnya Terima Kasih banyak untuk sampai saat ini yang sudah membaca karya - karya saya. 

setelah libur pendakian selama ta hun 2020, akhirnya saya bersama teman - teman melakukan pendakian pertama di tahun 2021. Gunung Penanggungan menjadi tujuan kami di pendakian kali ini. terletak di Kabupaten Mojokerto kecamatan Trawas. Gunung ini memiliki ketinggian 1.653 MPDL, di juluki anak dari gunung semeru sebab gunung ini mirip seperti gunujshshsng semeru. dengan ketinggian 1.653 MPDL jangan dianggap remeh, dengan jalan yang terjal dan tidak memiliki mata air membuat pendakian ini bisa dibilang menguras tenaga. kami beranggotakan 6 orang terdiri dari Joko,Yusril,Kresna,Wahyu,Kiki dan Dede. dari 6 anggota 4 orangnya bisa dikatakan pemula untuk mendaki sebab, ini menjadi pendakian pertama kali mereka.  

Berawal dari sebuah obrolan sederhana, teman saya yang bernama joko ini ingin mengunjungi salah satu air terjun terbaik di indonesia yang bertempat di Lumajang yaitu Air Terjun Tumpak Sewu. ketika obrolan itu semakin serius saya menyarankan lebih baik Mendaki Gunung dan joko pun setuju dengan saran saya. yang menjadi pertanyaan ini apakah mereka siap dengan medan track gunung. karena ini menjadi pendakian pertama kali mereka. dengan penuh keyakinan joko,yusril,kresna dan wahyu siap dengan apapun yang ada di gunung. setelah itu saya berdiskusi dengan kiki untuk mengenai gunung apa yang cocok untuk pemula. kami memiliki beberapa rekomendasi gunung - gunung yang cocok yaitu dari Panderman, Penanggungan dan Pundak. setelah di pikirkan dengan baik - baik (Gunung Penanggungan) menjadi pilihan utama kita untuk membuka di tahun 2021. 

Setelah menentukan gunung yang ingin kita daki selanjutnya kita rapat bareng mengenai apa aja yang perlu di bawa disaat pendakian. semuanya kita list dari Sleaping Bag, Tenda, Kompor hingga keperluan Logistik. setelah di list, selanjutnya kami langsung istirahat untuk perisiapan esok hari. 


Alarm berbunyi pukul 08.00 tetapi saya tidak bangun sengaja sebab masih ngantuk wkwkwk. bangun jam 10.00, ketika kami membeli keperluan untuk mendaki tepat sekitar pukul 12.30 hujan turun dengan deras mengguyur Kota Malang, dengan turunnya hujan maka perjalanan kami pun ikut ke undur yang awalnya pukul 14.00 menjadi pukul 17.30 ,  maka dari itu ini menjadi 3 kalinya saya mendaki di track malam setelah Panderman dan Prau. 


(Jarak dari Kota Malang menuju z Basecamp Pendakian)


(Peta Pendakian)


(Registrasi Pendakian)


Tepat pukul 20.30 Wib kami sampai di Basecamp pendakian gunung penanggungan, Sebelum melakukan pendakian kami berenam melakukan brifieng oleh penjaga basecamp, karena pendakian di malam hari sangat rawan terjadi kecelakaan, setelah brifieng kami berdoa. Jam 21.00 perjalanan dimulai dengan menggunakan headlamp berjumlah 4 buah kami membagi depan dan belakang itu satu buah, untuk yang ditengah menggunakan 2 buah. jarak pos satu menuju pos 2 bisa dibilang terasa ringan sebab jalur yang kami lewati masih landai, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di pos 2 hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit kami sudah sampai di pos 2. 


(Pos 2)



 Sesampainya di pos 2 kami berisitirahat sejenak dengan meminum air putih, oiya jadi sekedar informasi saya ingatkan sekali lagi Gunung Penanggungan ini tidak memiliki mata air sama sekali, jadi kami membagi setiap anak membawa dua botol minuman besar. lanjut setelah istirahat kami berjalan kembali perjalanan pos 2 ke pos 3 mulai nanjak, tanah basah sudah kami jumpai dengan jalan yang menanjak sesekali kami dibuatnya untuk istirahat. dengan melewati beberapa tanjakan akhirnya kami sampai di pos 3 dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.


(para pendaki 😂😂)





tepat pukul 23.00 kami sampai di pos 3 malam makin malam dingin makin dingin. tidak terasa dari kejauhan gemerlap lampu perkotaan nampak keliatan, membuat kami semakin semangat untuk mencapai puncak bayangan. Puncak Bayangan ialah tempat area camp kami. setelah istirahat kami lanjut berjalan, di hati saya pribadi senang bisa membawa teman baru untuk mendaki gunung kenapa ? karena di gununglah sifat asli manusia bakal keliatan. pelan tapi pasti tidak terasa berjalan sekitar  1 jam 30 menit akhirnya kami sampai di pos 4. tinggal beberapa menit lagi kami sampai di Puncak Bayangan.


(Pos 4)



Pukul 00.30 kami sampai di pos 4. tidak terasa 2 botol air minum sudah kami habiskan untuk mencapai di pos 4, walaupun mendaki di malam hari jangan kira tidak cape. malah mendaki di malam hari resikonya tambah besar. tidak menunggu lama kami berjalan kembali mengingat jarak tempuh ke puncak bayangan tinggal beberapa menit. puncak bayangan membuat kaki mulai terasa lelah dengan jalur  yang kami lewati ini ialah jalur tanah dengan bebatuan yang besar dengan kemiringan 45 derajat, makin ke atas makin menanjak beruntungnya kami tidak hujan di saat pendakian ini. beberapa anggota kami pun sudah mulai lelah, lapar dan ngantuk. dipikiran kami sesampainya di puncak bayangan kami tidur dengan pulas. akhirnya sekitaran jam 1 pagi kami sampai di puncak bayangan. kami langsung bergegas membuat tenda setelah tenda kami memasak menu malam kami ialah mie kuah di campur dari beberapa rasa wkwkw. apapun mienya kalau sudah di gunung semua terasa enak. setelah makan kami pun tidur, mengingat rencana kami akan summit pukul 05.00 untuk dapat sunrise. dari berenam anggota yang tidur itu 4 orang sedangkan saya dan yusril tidak tidur sampai pagi hari, selama kami tidak tidur itu adalah bercengkrama dengan pendaki lain itulah seninya di gunung tidak tau asalnya dari mana, apapun agamanya, sukunya apa dan semua menjadi satu yaitu atas nama MANUSIA.


Membangunkan anak - anak pukul 05.Wib kalau bisa dibilang kesel sih emg kesel tapi mau yah mau diapa, yah ini resiko mendaki di malam hari waktu istirahat untuk tidur pun ikut berkurang. Setelah membangunkan mereka, kami pun bergegas dengan cepat untuk makan wkwkwk ternyata makan mie tidak membuat kami kenyang. Menu pagi ini ialah Mie Goreng ditambah nasi lauknya sarden nikmattt.


Setelah makan kami pun bergegas untuk summit, perjalanan dimulai pukul 07.00 mengingat panas terik matahari mulai naik ke atas permukaan. Di awal awal summit kami sudah di tantang dengan jalur yang nanjak, kebetulan saja peralatan pendakian kami tinggal di puncak bayangan, jadi yang kami bawa saat summit hanya tas kecil dan botol air mineral, walaupun yang dibawa saat summit hanyalah botol air mineral akan tetapi dengan jalur kemiringan 45 derajat membuat kami kewalahan. Langkah demi langkah tidak terasa kami berada di pertengahan puncak.

(setengah jalur pendakian menuju puncak)


(Puncak dari kejauhan)


Setelah melihat keindahan gunung arjuno, kami kembali semangat dan mengatakan bahwasannya kami bisa. Jalur semakin menanjak dan dikelilingi batu membuat kami sedikit merasa was - was untung saja pada saat kami summit cuaca bersahabat dengan kami. Pelan tapi pasti Bendera Indonesia dari jauh mulai keliatan itu tandanya kami makin dekat dengan puncak. Setelah berjalan kurang lebih 2 jam akhirnya kami sampai pada titik ketinggian 1.653 MPDL puncak GUNUNG PENANGGUNGAN. 


(Indahnya negeri ku)

(Finish)




Dari pendakian ini saya mendapatkan pelajaran, bagi saya pribadi bahwasannya tidak ada sebuah gunung yang cocok untuk pemula yang ada semua gunung itu sama, tergantung teman pendakian yang bisa membuat kita lebih semangat atau Down di saat pendakian. Mau serendah apapun gunung itu kalau teman pendakian kita sudah acuh tak acuh terhadap kawan sendiri saat pendakian saya rasa pendakian itu menjadi lebih berat sedangkan melakukan pendakian dengan kawan yang peduli dengan kawannya sendiri di saat pendakian saya yakin gunung setinggi apa pun pasti akan terasa ringan.


SALAM LESTARI

SALAM PEACE AND LOVE




Gunung Penanggungan (Mojokerto)

by on Januari 23, 2021
Assalamualaikum  Sebelumnya Terima Kasih banyak untuk sampai saat ini yang sudah membaca karya - karya saya.  setelah libur pendakian selama...
Buat teman - teman yang ingin pergi ke Gunung Bromo tidak usah takut tersesat sebab banyak jalur untuk menuju Gunung satu ini, ada 4 jalur yang bisa dilewati untuk ke Bromo yaitu Probolinggo, Pasuruan,Malang dan Lumajang. Probolinggo dan Malang menjadi jalur terfavorit untuk destinasi ini.

Disatu sisi kita tau sendiri Kota Malang menjadi tempatnya para wisatawan domestik maupun mancanegara dengan berbagai wisata alam dan buatan Kota Malang menjadi salah satu jalur yang ramai untuk pergi ke Gunung Bromo

(Rute Dari Malang)

Yap ini adalah jalur dari kota malang untuk menuju Gunung Bromo, titik akhir dari garis warna biru tandanya harus menggunakan mobil Jeep, jadi buat teman - teman untuk ke Gunung Bromo disarankan menggunakan jeep atau motor, kalau mengunakan mobil - mobil yang pada umumnya dilarang oleh pengawas Gunung Bromo.


Sekarang giliran untuk rute Probolinggo, Probolinggo menjadi salah satu jalur yang ramai juga dilalui hampir sama seperti malang, Probolinggo memiliki wisata yang tidak kalah juga dengan di Kota Malang, salah satunya Gili Ketapang, Gili Ketapang ini merupakan salah satu destinasi yang ramai di kunjungi wisatawan walau tidak seterkenal Gili Trawangan yang ada di lombok, Gili Ketapang juga tidak kalah indah.

Ini adalah keindahan Gili Ketapang

(Gili Ketapang)



(Jalur Probolinggo)

Tinggal kalian aja mau pilih lewat jalur mana, mau lewat Kota Malang atau Kota Probolinggo.



Jangan khawatir buat teman - teman yang baru pertama kali ke Jawa Timur, Dari Bandara Juanda Surabaya bisa kok langsung menuju Kota Malang dan Kota Probolinggo dengan menggunakan Jasa Travel. Banyak kok Travel tujuan Surabaya - Malang hingga Probolinggo

Dengan adanya Jalan Tol menuju Kota Malang dari Bandara Juanda, teman - teman tidak usah khawatir dengan lamanya di jalan. dengan membayar 100 ribu hingga 150 ribu rupiah kalian sudah bisa sampai di Kota Malang hanya dengan waktu tempuh 1 jam saja.

(Jalur Juanda - Malang)


Untuk tujuan Probolinggo dengan menggunakan jalan tol teman - teman hanya menempuh dengan waktu sekitar 1 jam lebih, apabila tidak menggunakan jalan tol kira-kira sekitar 2-3 jam lebih waktu tempuh di jalan dan buat harga jasa travel Juanda - Probolinggo hanya 150 ribu per/orgnya.


(Jalur Juanda - Probolinggo)


Itulah sekilas info mengenai cara menuju Gunung Bromo

Cara Menuju Gunung Bromo

by on Agustus 29, 2020
Buat teman - teman yang ingin pergi ke Gunung Bromo tidak usah takut tersesat sebab banyak jalur untuk menuju Gunung satu ini, ada 4 jalur y...
SEDERHANA.

Ketika Menyusuri Sumatera usai, saya sadar bahwa perjalanan ini sangat panjang untuk diceritakan hanya menjadi satu postingan, sebab disetiap provinsi kami memiliki banyak sekali kejutan - kejutan yang berbeda, saya paham tidak semua orang suka membaca, dan selaku pembuat karya, saya tentu ingin meraih lebih banyak pembaca,  maka dari itu saya membagi cerita ini ke provinsi demi provinsi hingga akhirnya sampai juga  pada titik akhir disebuah perjalanan.

Sangat menyenangkan bercerita di blog ini, bisa memiliki ruang untuk menceritakan semua perjalanan saya bersama kawan yang tidak asing lagi ialah febri. bukan hanya tentang perjalanan menyusuri sumatera melainkan petualangan yang saya lakukan pada tahun lalu yaitu backpacker ke Lombok pun saya tuangkan di blog ini.

Blog Sederhana ini bukan hanya cerita tentang keindahan yang ada di indonesia, melainkan juga tentang proses pembetukan diri saya dari yang remaja hingga menjadi seorang yang memilih untuk berpetualang.

Postingan kali ini memang di ciptakan untuk mengakhiri petualangan menyusuri sumatera, Tapi, saya harap, setelah mencapai akhir perjalanan Menyusuri Sumatera, pembaca dapat memulai petualangannya dan membuat cerita perjalannya sendiri. Karena indonesia selalu menjadi negeri yang indah, yang menunggu untuk diekxplorasi,diabadikan,kemudian diceritakan kembali.

Akhir kata, saya ucapkan "Terima Kasih" kepada teman - teman yang telah membantu saya di sepanjang perjalanan, juga kepada para pembaca yang sudah meluangkan waktu untuk turut merasakan suka - duka pengalaman saya dan febri Menyusuri Sumatera.


SELAMAT DATANG DI KOTA SABANG.

"Feb kita sewa motor aja yok"

"iyaa de sesuai rencana"

"okee"

kami tiba di pulau sabang itu sekitar jam 1 siang, setelah mencari penyewaan motor yang murah meriah. kami langsung tancap gas menuju Kota Sabang, tidak jauh dari pelabuhan hanya sekitar 30 menit kami menyusuri jalanan yang ada di sabang dengan menggunakan motor. sesampai di kota sabang kami mencari tempat untuk bersantai dan cerita - cerita. 

"feb sini aja keknya enak deh"

"iyaa de pas dekat laut'

"iyaa enak kan, kalau kamu mau tenggelam tinggal loncat aja"

"asuu ini, sombong betul mentang - mentang bisa berenang"

"makanya tinggal di kampung baru aja biar bisa berenang"

yap itulah biasa obrolan kami berdua saling menghina dan menghina tempat tinggal, padahal kita berdua ini tinggal di kota yang sama hanya berbeda kecamatan saja. terlepas dari itu, tiba - tiba febri mnyeletuk.

"de, kok bisa yah kita di sabang'

"aku aja bingung feb"

"ini yah de ? ujungnya indonesia bagian barat"

"iyaa, kek gak terasa feb kita sudah di sabang"

"iyaa de"

kami kembali berdua terdiam serentak merenngkan perjalanan ini, detik demi detik kami lewati tidak terasa matahari pun kembali ketempat tidurnya. melihat matahari kembali ke tempat tidurnya kami pun berfikiran juga kami berdua ini tidur dimana.

"Feb tidur dimana"

"gak tau de, bebas aja"

"penginapan ?"

"gak usah de"

"yauda, tadi aku liat masjid disekitaran sini gimana kita ke masjid aja"

"gasss"


kami langsung bergegas menuju masjid yang tadi kami lewati,udah biasa kami menumpang tidur hany ada satu yang belum kesampaian yaitu tidur di bandara. sesampainya di masjid

"feb cari marbotnya" ujar saya

"ituu de, ayoo datangin"

"pak izin menumpang boleh"

"kamu dari mana'

"kami dari jawa pak"

"ooh, ayoo ikut bapak"

kami pun megikuti bapak tersebut, ternyata bapak itu menginstruksikan kita untuk tidur di TPA masjid. dengan menggunakan syarat yaitu.

"kalian boleh tidur disini asalkan sholat subuh"

"ooh iyaa pak"

"awas gak bangun subuh"

setelah itu kami langsung tidur dikarenakan takut ketiduran, mengingat kami berdua ini memang cocok untuk masalah tidurr sama - sama sulit bangun. disela - sela kami sebelum tidur, kami merencanakan untuk kepulangan mau menggunakan Kapal / Pesawat. untuk pulang kami memutuskan menggunakan pesawat dari medan ke jakarta lalu lanjut ke malang menggunakan kereta perjalanan yang panjang.


"ayo de bangun, sholat dudlu"

"iyaa iyaa feb"


setelah sholat kami tidak langsung ke Tugu Titik Nol  melainkan menikmati kopi dan sarapan terlebih dahulu biar perut ini bisa diajak kompromi ketika explore kota sabang nanti. menikmati kopi ditengah riuhnya para pengunjung dan ngobrol seputar kehidupan membuat suasana kedai lebih hidup.

"feb cuaca mendung eh"

"iyaa de, gimana ini"

"ayoo de, gas aja sudah"

"ayoo sudah"


kami explore kota sabang menggunakan motor sewa yang tersedia di pelabuhan. murah kok cuma 75 ribu itu udah satu hari, sesuai rencana kami bahwa di sabang hanya satu hari saja. Tujuan utama kami di sabang pastinya sih Tugu Titik Nol Indonesia Bagian Barat. Pulau Sabang itu kecil dalam sehari cukup buat dikelilingi tetapi buat menikmati semua wisatanya tidak cukup untuk satu hari.

Motor melaju dengan kencang dengan mengandalkan google maps kami tiba di Titik Nol Indonesia Bagian Barat (SABANG). jujur aja kita berdua terharu bisa sampai disini.

Tujuan kita sebenarnya bukan Sabang hanya sampai Banda Aceh itu sudah cukup bagi kami berdua.

Semua Kita Anggap Ini Bonus, Bonus yang sudah kita lakukan selama 22 hari dijalan dibayar tuntas dengan keindahan Alamnya Sabang





(Bonus)


Btw tepat bulan ini febri berulang tahun pada tanggal 5 februari kemarin, senang sih bisa berpetualang bersama sodara ku ini

"boy maaf kado mu cuma ini aja gapapa kan"

"iyaa de, aku udh makasih mau bawa aku berpetualang"

"kan jadi sedih aku"

"gak usah nangis de" ujar febri

"sedih co, pokoknya nanti kalau aku nikah kamu harus datang"

"anjing mau nikah kah kamu de"

"feb, umur ku udh 21 dalam 1 dekade ini, diantara kita bakal ada yang nikah"

"iyaa juga sih, asli kalau nanti kamu punya anak de, kuinjak kepalanya"

"asuuu, gimana kita jodohin feb wkwkwk"

"malass de, muka anak mu jelek"

"meremehkan, bapaknya aja ganteng apalagi anaknya"






(Bonus)


Setelah menikmati kami mau berfoto buat kenang - kenangan di Tugu Titik Nol, kami bertemu dengan warga asing yang kebetulan dia juga lagi berpetualang mengelilingi asia. keren kan orangnya

"hey yo, where do you come from" ujar saya, gak urus dengan grammer yang penting ngobrol

"from rusia"

"Moskow"

"yes, are you live in sabang"

"no, I live in java, you know java"

"yes, jakarta,surabaya"

" no, i am backpacker with my friend febri
from malang city, you know malang city"

"yes i know bromo mountain, wow backpacker cool bro"

"yess"

Jujur aja dari dulu kalau ketemu warga asing, saya selalu bodoh amat terhadap grammer, yang penting komunikasi berjalan lancar dan nyambung menurut saya itu udah lebih dari cukup.

"bro do you have marijuana" bule

"no i dont have" ujar saya

"do you have marijuan" tanya balik

"yes, come with me"

"okee bro"

Kaget dong, tiba - tiba diajak giting,

"feb kamu mau ganja kah"

"mau de,"

"ayoo sudah kita ikutin itu bule"

Akhirnya kami mengikuti si bule, ternyata si bule ini memang udah lama di sabang dan dia selalu menikmati tumbuhan ini di tempat yang sama, rasa was - was kami berdua ada, tapi setan lebih unggul dari pada jin baik akhirnya kami menikmati tumbuhan yang terkenal ini. ditengah menikmati saya sadar bahwa kami berdua ini menggunakan motor takutnya, setelah menikmati tumbuhan ini lalu giting terus masuk ke jurang lalu meninggal (Sangat Mengerikan).

(Tidak Ada Ciptaan Tuhan Yang Sia Sia

"feb udah yok, soalnya kita bawa motor ini, bahaya"

"iyaa eh de, takutnya kita bedua giting de"

setelah menikmati tumbuhan yang terkenal dengan ciri khas baunya, kami selfie dulu dengan bule  sebagai bentuk kasih sayang wkwkw.


(Paten)


Setelah dari Titik Nol kita lanjut ke Pantai Iboh hanya sekitar 20 menit dari Titik Nol, melaju dengan kencang hingga sampai di pantai iboh kita terdiam sejenak. "Feb ini pantai kah atau surga dunia". gilaa cuy jernih banget airnya di pantai ini, jujur aja awalnya kami ke pantai iboh cuma mau nyantai dan foto - foto, sesampainya di pantai iboh semua rencana berubah setelah Pantai Iboh memanggil kami untuk berenang.

"feb aku mau berenang, kamu mau ikut kah"

"aku gak bisa berenang de"

"oiyaa lupa wkwkw, makanya tinggal di Kampung Baru"

"skipp"

berenang di Pantai Iboh menjadi kenangan manis wkwk, "ayoo sudah berenang feb", akhirnya dengan kupaksa febri mau berenang, walaupun dia berenangnya di air dangkal gapap yang penting basah wkwk. seasik berenang bareng febri nianta sih mau lajarin dia berenang eh taunya ada buaya kecil main - main dekat kaki febri wkwkw

"eh feb, ada buaya"

"asuu de mana"




(Tas Kesayangan) 




langsung serentak kami berdua lari wkwkwkw, sehabis itu kami berdua kapok mau kembali ke laut, setelah itu kami langsung bilas dan ganti baju. sehabis itu kami lanjut ke wisata goa sarang. setengah jam dari Pantai Iboh. sehabis dari Wisata Goa Sarang kami harus kembali ke Banda Aceh.





Sesampainya di Wisata Goa Sarang, dengan membayar karcis 10 ribu per/org. kami penasasran dengan Goa Sarang dengan membawa tas 60 liter membuat febri lelah wkwkw



(Cape Bos)
(mirip gak)


(Mirip Mbah Mokram Waktu Muda)


(mirip mbah norma)


"ayoo feb minum sebat dulu mati asap aku"

"iyaa de, ayo"

Menikmati keindahan alam ditemani sebatang rokok dan sebuah cerita membuat satu batang rokok ini sangat berarti. rokok seolah olah menjadi seperti barang yang sangat negatif untuk di konsumsi.
sering kali terjadi kepada perokok mendapatkan diskriminasi terhadap orang  yang bukan perokok. saya disini tidak menyalahkan para gak perokok akan tetapi disaat menegur para perokok itu alangkah baiknya menggunakan kata - kata yang tidak membuat orang sakit hati dan sebaliknya juga buat para perokok apabila lagi di tempat keramaian alangkah baiknya ditahan saja merokoknya
(walaupun berat)  atau mencari area smoking itu jauh lebih baik ketimbang beradu argumen hanya karena sebatang rokok, Bagi saya rokok itu di cipitakan bukan dijadikan bahan buat pertikaian melainkan karna ada rokok kita semua bisa bersatu di sebuah tempat.

jepret





(untung aja gak jatuh)

"ayoo feb ke pelabuhan, udah jam 1 siang" ujar saya

"iyaa de, ayoo sudah gerak"

setelah menikmati Goa Sarang, kami langsung tancap gas menuju pelabuhan . jarak dari Goa Sarang ke Pelabuhan Sabang sekitar 1 jam, pada saat itu jam menunjukkan pukul 1 siang berarti kita harus sampai di pelabuhan sebelum jam 2 mengingat kapal terakhir itu berangkat pukul 14.30. Jalanan di sabang tidak usah diragukan semua sudah beraspal tinggal kitanya aja yang hati - hati. tidak lama kemudian dari jauh terlihat kapal besar lagi besandar dan itu tandanya kapal belum berangkat (alhamdulilah). sampai di pelabuhan jam 2 siang.

"feb  kamu kembalikan motor aku ngantri tiket kapal"

"iyaa de"

"cepat feb ketemu di dekat loket"


saya berlari ke arah loket, terlihat puluhan orang sedang mengantri di depan loket untuk mendapatkan tiket tujuan Sabang - Banda Aceh, angin sangat kencang terlihat ombak besar membuat kapal bergoyang, wajar saja gelombang besar sebab kita berada di selat malaka.

Tiba - tiba loket ditutup

(KAPAL TIDAK JADI BERANGKAT SEBAB GELOMBANG BESAR)

"anjing, feb keknya kita bakal tidur di pelabuhan"

"kenapa de"

"loket ditutup boy"

"astagaa, gimana project kita"

"besok feb, kita ketemu dengan mba nuratul"

Stasiun,Terminal,Masjid,Spbu,Warung,Truck Dan Pelabuhan sudah kami tiduri.
hanya tinggal Bandara yang belum kami datangi.


banyak orang yang kecewa dengan kejadian ini, tapi mau diapain alam tidak ada yang bisa diprediksi ketika alam berkhendak manusia tidak bisa apa - apa. disaat seperti  ini orang - orang pada kembali ke penginapan mereka dan menyewa motor untuk tidur nyenyak di atas kasur, sedangkan kami beralaskan kardus diselimuti sleaping bag dan angin kencang menemani kita berdua.

disaat seperti aku teringat dengan sebuah lirik lagu dari nosstress yang judulnya Pegang Tangan ku.

Indah Itu Tak Selalu Ada

Senang Itu Sementara

Jika Senang Jangan Terlalu

Jika Sedih Jangan Terlalu.


Matahari bangun dari tempat tidurnya,kami dengan semangat bangun pagi  ditemani dua nasi bungkus dan teman baru anak vespa dari medan yang bisa dikatakan senasib akibat gelombang besar yang mengakibatkan terrdampar dipelabuhan. tidak terasa keberangkatan kapal pertama jam 11 siang  membuat waktu  lebih banyak buat explore kembali Banda Aceh.


Sesampainya di banda aceh, saya langsung menghubungi mba nuratul terkait project FOODNOTBOMBS, setelah janjian melanjutkan perkembangan FoodNotBombs ini kami sepakat untuk bertemu di kedai kopi yang bernama Arah Selatan, Kami langsung menuju arah selatan saat tiba di pelabuhan Banda Aceh, seperti biasa kami selalu menggunakan busway  yang disediakan oleh pemkot setempat dengan gratis.

"mas, mau kemana" Tanya supir busway

"ke tempat teman bang"

"saya jadi hafal muka kalian, sebab sering naik busway ini"

"hahaha, feb supirnya hafal muka kita " sambil tertawa

Provinsi Aceh merupakan daerah istimewa jadi buat teman - teman harus menghormati budaya dan adat yang ada di aceh, seperti saat di busway kita harus menjaga jarak dan tidak boleh duduk bersebelahan dengan yang bukan muhkrim, kecuali Lansia. dengan dijuluki Serambi Mekkah Banda Aceh memiliki peraturan islam yang sangat kental.

Sesasmpainya kami di Kedai Arah Selatan kami langsung mengobrol dengan mba nuratul dan kawan - kawan komunitas earthouraceh, setelah berunding dan mencari lokasi yang pas buat mengadakan kegiatan ini, Saya sangat senang banyak teman - teman yang ingin bergabung dengan project ini dan owner dari Kedai Arah Selatan pun membantu projcet ini dengan senang hati.

Disini saya tersentuh kapan yah, bisa buat project ini di kampung halaman saya sendiri.



(Diskusi Project FoodNotBombs)


FOOD NOT BOMBS

Dilaksanakan di salah satu pemukiman padat yang ada di Banda Aceh, Pada Tanggal 22 Februari.

Hari bersejarah bagi kami berdua pada tanggal 22 februari 2020, jujur saja saya dan febri sempat konflik akibat project ini dikarenakan berbeda pendapat, tapi hal seperti itu sudah biasa bagi kami berdua, konflik lalu berteman kembali itu merupakan hal yang wajar. yang tidak wajar adalah ketika berbeda pendapat lalu kalian jauhi atau kalian paksa untuk menjadi satu pemikiran.

Pukul 15.00 wib.

"feb, siap - siap"

"tapi de, kita gak motor untuk ke lokasi"

"amann itu,, yg penting siap - siap aja dulu"

setelah kami siap tiba - tiba bang amir datang menghampiri kami berdua lalu dia berkata, "ini kunci motor pakai saja dulu ini hari terakhir kalian di aceh", "wah iyaa bang", masih ingatkan dengan bang amir yang berkeliling indonesia dengan menggunakan motor.

1 2 3 4

MARI BERANGKAT.

kami menggunakan motor bang amir menuju lokasi, menggunakan motor yang dia bawa keliling indonesia memiliki sensasi lebih dari yang lain hehe, Project FoodNotsBombs ini memiliki konsep edukasi tentang sampah plastik yang sangat berbahaya bagi bumi tercinta. dibantu oleh teman - teman EarthHourAceh, Project dimulai dengan berbagi ilmu sedikit terkait pemanfaatan sampah plastik yang dipandu oleh mba nuratul dan di dokumentasikan oleh teman - teman yang lain.

Project ini di hadiri 80 anak - anak yang bisa dikatakan kurang beruntung dibanding dengan anak - anak yang lain. di balik itu saya salut mereka tetap bersekolah meski dengan keadaan seperti itu dan hebatnya lagi anak - anak itu masih mempunyai mimpi.

 Buatlah mimpi itu yang berawal dari khayalan belaka hingga menjadi kenyataan yang mutlak.



(Siap Jadi Bapak - Bapak)


Pada Hakikatnya Manusia Itu Bekerja Untuk Apa Selain Untuk Makan, lantas apa yang kamu kejar sampai lupa bahwa tubuh mu ini perlu istirahat juga, ya kalau emang rezeki pada hari itu, segitu saja. yaudah jangan dikejar terus, uang tak akan kemana jika emang rezeki yakan di transfer juga. tanpa sadar pun kita mengejar uang bagaikan satwa langka, seakan perlu banyak seperti dewa siwa padahal manusia hanya bertangan dua.


(Terima Kasih Banyak)


(Sampai Bertemu Kembali)





(Terima Kasih Banyak)





KEBAHAGIAAN AKAN  MENJADI NYATA 
KETIKA KEBAHAGIAAN ITU KITA BAGI.





Sampai Jumpa Di Project FoodNotBombs Selanjutnya.



PULANG.

tiada kisah cinta yang tak berbubuh noktah
tiada pesta yang tanpa bubar
tiada pertemuan yang tanpa perpisahan
tiada perjalanan yang tanpa pulang - Titik Nol (Agustinus Wibowo)




Sesampainya di rumah bang amir kami kembalikan motor terlebih dahulu dan izin pamit. Lega rasanya setelah project FoodNotBombs ini selesai dan selesai juga perjalanan kami Menyusuri Sumatera.

"Feb ayoo packing"

"ayoo, de"

kami memang sudah merencanakan untuk kepulangan kami tanggal berapa dan menggunakan apa. kita sudah buat plan bahwa setelah selesai project FoodNotBombs kami besoknya harus kembali ke medan. Kenapa ke medan.

Jadi gini saya mempunyai teman di instagram dan dia menawarkan saya diskon tiket pesawat 50% buat penerbangan domestik, senang dong dengarnya. yang awalnya kami mau naik kapal eh malah dapat rezeki ada diskon pesawat 50%. saat itu kami langsung memesan tiket pulang dengan rute Medan - Jakarta dan dilanjutkan Kereta Api Jakarta - Malang rencana yang sangat bagus bukan.

Setelah Packing selesai kami sudah siap untuk besok kembali ke medan dengan  target 2 hari dijalan.


(Pulang)
"Feb bangun - bangun"

"iyaa de"

"ayoo gerakk udah jam 6 ini, belum makan dan lain lain"

"iyaa sudah ayoo"

gak terasa sudah 6 hari di Banda Aceh , waktunya pulang sedih sih pasti tapi yah mau diapain, sudah waktunya kami berdua kembali ke rumah masing - masing dan melanjutkan kehidupan.

"ayoo aku udah siap"

"ayoo sudah"

diawali dengan minum kopi saat pertama kali sampai di Banda Aceh dan ditutup juga dengan Kopi saat mau meninggalkan Banda Aceh.

SAMPAI JUMPA BANDA ACEH.


(Foto Terakhir Sebelum Meninggalkan Banda Aceh)



Setelah itu kami lanjut berjalan mencari tumpangan demi tumpngan hingga mendapatkan tumpangan yang kebetulan satu arah dengan kami akan tetapi tidak sampai medan.

(Terima Kasih)



disaat mobil stop kami semua tertidur hingga dibangunin dengan bapak supirnya hehe, maklum udah 6 hari tidak mencari tumpangan wkwkwk.

"feb ada truck"

angkat jempol kembali jadi rutinitas kami untuk kembali ke medan, dengan sekali jempol kami mendapatkan tumpangan berupa truck dan langsung menuju medan. Alhamdulilah rezeki nomplok tidak cape" akhirnya kami berdua sudah pasti sampai medan. di perjalanan seperti biasa kami selalu mengobrol banyak hal tentang perjalanan. bangun tidur rokok menjadi rutinitas kami selama di dalam truck tidak terasa jam 10 malam kami sudah berada di lhoksumawe, insyallah besok siang kami sudah sampai daerah medan. 

Jam 3 subuh mobil istirahat di rest area untuk dinginkan ban, sebab manusia butuh istirahat. baru serasa tutup mata eh taunya disuruh bangun karena lanjut berjalan, seperti biasa febri lanjut tidur di truck.  sudah 20 jam kami dijalan duduk didepan bareng supir truck terasa juga yah pantat mulai tempos wkwkwkw, sudah tempos lebih dari tempos sudah ini, malah febri tidur terus kerjaanya. yauda aku jadinya ikut tidurr juga


Matahari sudah terang kami masih berada di truck sesuai jadwal besok kami berangkat dari medan ke jakarta jam 7 malam, rasa haru untuk meninggalkan sumatera mulai hadir dibenak kita masing - masing. kaki mulai pegal pantat mulai cape semua terasa , tapi mau diapa karna kita juga numpang yah beginilah adanya, jam 12 siang kami sudah memasuki Provinsi Sumatera Selatan, akhirnya setelah 28 jam berkutat di dalam truck Sampai Jumpa Aceh, memasuki wilayah binjai itu tandanya akan berpisah dengan abang truck,

Selama 28 jam didalam truck kami mengisi kegiatan dengan bernyanyi, bercerita hingga pada titik kita harus berpisah dengan truck yang membawa kami dari Banda Aceh hingga Binjai. perjalanan yang seruu tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak dan sebagai bentuk kenang - kenangan berselfie

(Kenangan manis)
Sesampai di binjai tujuan kami lanjut ke kota medan, dengan menggunakan kereta api. setelah melihat jadwal kereta api kami langsung bergegas jalan mengarah ke stasiun binjai dengan penuh ketakutan ketinggalan kereta api, kami berlari menuju stasiun. jam 16.00  kereta api Binjai - Medan berangkat, kami tiba di stasiun pukul 16.02. Byee Byee

"jadi gimana feb"

"yauda ayoo sebat dulu kita"

"ayoo" 

"coba liat feb liat jadwal kereta api"

"ada de jam 5" 

"yauda feb, pesan sudah tiketnya"

"okee de"


Setelah memesan tiket, pastinya kami ngopi dulu sebelum balik ke medan, senang rasanya bisa balik ke medan ketemu teman - teman dari medan yang gokil dan gilaa wkwkw. 

Jam menunjukkan pukul 17.00 itu tandanya kita harus berangkat, sampai jumpa  binjai, kereta melaju dengan pesat hanya butuh waktu 30 menit saja kita sudah sampai di Kota Medan

"feb enaknya ini kita nongkrong dulu yok"

"ayoo de"

"kapan ke rumahnya madan" tanya febri

"nyantai aja dulu disini, gampang aja itu"


Kami nyantai disebuah lapangan, seperti lapangan merdeka yang ada di bpn. membeli minum dan duduk ditengah - tengah lapangan sambil bercerita perjalanan ini, yang pada akhrinya menemukan sebuah makna.

"gak terasa yah feb, bentar lagi kita berpisah"

"iyaa de"

"sedih eh boy, yah inilah ujung perjalanan feb, PULANG"

Menikmati kota medan kali ini beda dengan sebelumnya, malam ini menjadi terakhir kali kami berada di medan dan besoknya kita menuju malang. Setelah menikmati kota medan kami menuju rumah bang madan dengan menggunakan becak motor. Sesampainya di rumah bang madan, kami berbilas dan bersiap tidurr untuk perjalanan besok.

"Bang dede bangun"

"kenapa bang"

"ini bang saya mau sekolah, boleh foto"

"ayoo boleh, feb bangun, bangun"

"kenapa de"

"bang madan mau sekolah, ini terakhri kali kita bertemu dia lagi"

"ooh ayoo ayoo"

(Baru bangun wkwk)

sehabis selfie kami tidur lagi wkwkw, dasar tamu gak punya ahlak. bangun sekitar jam 8 kami harus lebih dahulu meninggalkan rumah bang madan, sebab jarak bandara dari rumah bang madan bisa dibilang jauh.

Setelah bersiap - siap kami pamit kepada orang tua madan, kami kembali ke stasiun medan menggunakan angkot. sesampainya di stasiun kami melihat jadwal kereta api tujuan bandara. ternayata untuk jam 7  malam masih tersedia,. dikarenakan masih jam 12 siang kami menyempatkan untuk berkeliling kota medan jalan - jalan di sekitaran chinese town dan ke museum kerajaan yang ada di kota medan ini.


(Chinese Town)

(The King Of Empire)

Sehabis explore kota medan kami kembali lagi ke stasiun, melanjutkan perjalanan kepulangan kami berdua. masih ingat kan saya pulang menggunakan pesawat dengan mendapatkan diskon potongan 50%  buat tiket seluruh penerbangan domestik. kami berdua kena tipu.

Saya dan febri sepakat untuk menceritakan ini tetapi tidak menyebutkan namanya.

Jadi gini ceritanya saya punya teman seorang wanita kebetulan saya pernah ada dalam project bersama dia. teman saya ini kuliah di madiun sedangkan saya di malang, jadi pernah bertemu di acara valounter. tiba - tiba dia dm saya dan mengatakan bahwa ada lion air lagi ada promo. kami berdua senang kan yg awalnya naik kapal eh taunya ada promo pesawat. yauda akhirnya kami memesan tiket tujuan Medan dan Jakarta Terus dilanjut Surabaya - Balikpapan. melihat jam sudah menunjukkan pukul 18.00 kami terus menghubungi teman saya terkait kode booking pesawat, hingga pukul 19.00 kami belum juga mendapatkan kode booking

"Feb kayaknya kita bakal menginap lagi semalam di medan"

"astagaa iyakah de"

"iyaa eh"

Mendapatkan pesan dari teman saya, emg benar ternyata kami ditipu dengan alih - alih perubahan tanggal penerbangan. rasa kesal pasti ada tapi mau diapai.

"Feb gini aja mending kita kebandara malam ini, besok pagi kita pesan tiket"

"tidur dimana"

"tidur sana aja feb, boleh itu"

akhirnya kami ke bandara malam itu juga, ah sialann, mungkin aja dia butuh duit kali yah jadi dia menipu kami berdua. ya sudahlah toh rezeki juga sudah ada yang atur kita berdua yakin rezeki bakal datang mungkin bukan ke kami berdua tetapi kepada orang tua kami.

Sesampainya di bandara kami langsung tidur, ah yauda lah mending tidur.

Lengkap sudah akhirnya kami tidur juga di bandara yang awalnya ngga kita duga ternyata menjadi kenyataan sama juga seperti ditipu wkwkwkw.

Bangun pagi kami langsung pergi ke costumer service lion dan memesan tiket tujuan jakarta, dikarenakan tidak ada keberangkatan siang hari terpaksa lah kami berdua bertahan lagi di bandara medan sampai malam, sebab pesawat kami berangkat jam 7 malam. 7 jam menunggu keberangkatan, kegiatan selama di bandara iala tidur, makan dan tidur kembali hingga jam menunjukkan pukul 6 sore itu tandanya kami harus siap meninggalkan pulau sumatera. TERIMA KASIH SUMATERA

Petualangan adalah guru terbesar dalam hidup, sebab ia mengajarkan ku untuk berjalan menghadapi ketidaktahuan, hingga aku berani melepas diri dan mencari makna hidup. Dan kini aku mengertri, bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang tak akan kita ketahui kemana arah kita dibawanya. Nikmati suka dan dukanya. lalu ambil hikmahnya.

Sesampainya di Bandara Soekarno - Hatta kami  langsunng menghubungi kawan sewaktu sekolah. yaitu aldim dan alfa. yap mereka ini adalah teman kami berdua sewaktu sekolah di SMA Negeri 8, disaat sampai bandara terlihat dari jauh mereka datang dan menjemput kami. dijakarta kami tidur di salah satu kost yang udah disediakan aldim, kebetulan mereka ini lagi stay di jakarta. kami anggap ini adalah sebuah reuni kecil - kecilan dan pastinya tidak lupa  kami untuk berfoto sebagai kenang - kenangan

(Alfa,Febri,Dede dan Aldim)

Setelah itu kami mengobrol panjang, gak terasa sudah tengah malam kami putuskan buat tidur lebih dulu mengingat kami masih ada perjalanan panjang menuju kota malang menggunakan kereta api.

Bangun jam 7 pagi kami langsung bergegas prepare menuju stasiun pasar senen mengingat jam 9 kereta api kami berangkat, melihat keadaan jakarta yang sangat macet yang kami takutkan adalah ketinggalan kereta. jam menujukkan pukul 8 pagi kami langsung mencari angkot untuk ke terminal kalijati, sesampai di terminal kalijati, kami langsung mencari busway tujuan pasar senen.di saat di dalam busway kami berdoa agar tidak kena macet di sepanjang perjalanan, jam menujukkan setengah 9 perjalanan masih lumayan jauh hingga jam 9 kami belum juga sampai, jam 9 lewat 10 menit kami sampai di stasiun pasar senen, kami langsung berlari membagi jobdesk saya lari ke staisun untuk mencetak tiket dan febri mencari bekal buat di perjalanan nanti mengingat 16 jam di kereta. kurang 3 menit kereta mau jalan febri tak kunjung datang, terlihat dari jauh febri berlari sambil membawa bungkusan dan kurang lebih 1 menit kami berdua hampir ketinggalan kereta api.

Bukan hanya kopi dari aceh,gelang dan foto - foto yang memnuhi hp kami berdua, tapi pemahaman baru yang memenuhi hati dan kepala, jika pada waktu itu saya tidak memberanikan diri untuk berpetualang.mungkin saya tidak akan pernah tau bahwa di indonesia ada banyak orang - orang baik, orang - orang yang bersedia membantu seseorang yang tidak pernah mereka kenal sebelumnya, guna meneruskan langkah. mereka tak pernah mengharapkan imbalan uang, hanya berharap dibayar dengan hangatnya persahabatan dan cerita tentang sudut - sudut nusantara yang tidak tahu kapan bisa mereka lihat secara nyata.

Kali ini saya melihat negeri ini bukan dari sebuah kemacetan atau hiruk - pikuknya manusia. dan rasa sakit hati ku bukan lagi timbul karena dikhianati kekasih atau sebagainya. rasa sakit hatiku ini bisa timbul dikarenakan ketidakadilan yang dialami rakyat, ikatan sesama manusia untuk ku bukan lagi tentang untung dan rugi melainkan tentang saling berbagi dan tolong menolong.


Kereta api membawaku  pergi meninggalkan stasiun pasar senen,Malang, kami kembali, tiba - tiba saya terpikirkan kejutan - kejutan yang kami dapatkan ini bagaikan mimpi indah yang sangat panjang, dan pada akhirnya mimpi yang indah ini berakhir. Kini saatnya kami kembali ke  kehidupan masing - masing dan kembali menyusun hidup.

tidak terasa 16 jam perjalanan akhirnya kami sampai malang,Kereta menurunkan kami di Stasiun Kota Baru Malang, hujan menyambut kedatangan kami, Selamat Datang. segera ku telpon teman saya yang bernama mas jo dan gilang untuk membawa kami pergi dan menyusuri jalan raya

Malang masih seperti yang sama hawa dinginnya membuat kami kedinginan,Tidak sengaja kupandangi kaca spion motor, telah banyak yang berubah, Kulit ku kini menjadi kasar, rambut panjang makin panjang gak karuan, tubuh kurusku kini semakin kurus, secara keseluruhan, wujudku sudah tidak karuan dan jerawat tambah banyak . Aku pandangi febri, ternyata bukan aku saja, febri ikutan tidak karuan. Aku tertawa sendiri. Perawakan ku memang banyak berubah, tapi pemikiran ku dan febri tentang indonesia banyak berubah. Saya pikir semua itu sepadan dengan apa yang kami dapatkan.

Sesampainya di kontrakan kami saling menatap, "pulang boy" aku tertawa, usai sudah perjalanan panjang Menyusuri Sumatera.

Saya pernah kehilangan makna "Keluarga"  sekarang, aku tahu bahwa keluarga adalah tempat kita pulang dan tempat menaruh hati, saya anak broken home itu yang membuat saya menjadi bodo amat terhadap keluarga, bagi saya keluarga itu gak harus ada ikatan darah, kalau sudah merasakan susah senang bareng dalam berbagai permasalahan hidup itu menurut saya kamu sudah keluarga saya.

Ikuti Hati Mu, ia tak akan membawa kita ke tempat yang salah. Dan dalam setiap perjalanan ku, hati ku selalu kutinggalkan di sebelah nenek, sebab nenek ku lah yang rawat saya sampai besar seperti ini, Agar nenek tahu, bahwa cucunya ini pergi berpetualang untuk pulang ke rumah.



(Berpisah DI Bandara Juanda Surabaya)

(Berpisah Di Bandara Juanda Surabaya)





TERIMA KASIH

Terima Kasih kepada sang pencipta yang telah membuat semua ini terjadi.

Terima Kasih kepada Nenek Hj. Norma yang telah merawat saya.

Terima Kasih kepada  Ibu Siti Raodah Tul Jannah yang telah melahirkan anak sulungnya ke dunia ini

Terima Kasih kepada Bapak Baharuddin yang mengajarkan saya untuk berani ambil resiko didalam segala hal.

Terima Kasih kepada Tante - Tante saya yang sudah membantu nenek untuk merawat saya dari kecil, Komariah,Wildana dan Naima.

Terima Kasih kepada sahabat yang telah menolong saya dan febri ketika menyusuri Sumatera; Bang Pance, Bang Jon, Wahyu, Mas Pengek, Mas galih, Mapala Fakultas Teknik Unila, Bang Madan, Bang Hamzah, Bang chandra, Bang Ola, Kak Ade, Bang Diki, Bang rio, Bang Amir, Bang Fadli, Mba Nuratul Iza, Mba Ayu,Mba Tata, EarthHourAceh. Mohon maaf, nama kalian tidak bisa sepenuhnya hadir di Blog Sederhana ini yang serba keretbatasan. Tapi, kalian selalu ada dalam ingatan saya dan febri.

Terima Kasih kepada Bapak - Bapak supir truck sebab tanpa bapak saya dan febri mungkin tidak bisa sampai aceh.

Terima kasih kepada Soe Hok Gie Dan Fiersa Besari karna kalian lah saya memberanikan diri untuk melihat indonesia yang nyata, bukan dari televisi mauapun youtube.

Terima Kasih kepada rekan - rekan  berdialog, yang membuat saya berani keluar dari zona nyaman; Mas Ahmad, Mas Sandy, Mas jo, Mas Rozi, Mas Richel, Mas Fajri, Mas Fitrah.

Terima Kasih Kepada Febri Dwi Prasetyo sudah mau ikut berpetualang.

Terima Kasih kepada seseorang yang telah menjadi rumah untuk segala keluh kesah selama Menyusuri Sumatera Mentari Ayu Dewanti.

Terima Kasih kepada Kawan - kawan yang mengagumkan diluar sana yang telah mendukung project  FoodNotBombs

Terima Kasih kepada teman - teman yang mengagumkan diluar sana yang telah menduku pergerakan saya selama ini, baik dengan pujian maupun makian. Nama kalian tidak tertulis disini, tetapi selalu ada di hati saya.
Sekian Dan Terima Kasih.


Petualangant tidak berhenti di Sumatera saja masih ada daerah - daerah yang ingin kami kunjungi entah dalam Negeri maupun Luar Negeri

Tertanda 

Deliar Noor Dan Febri Dwi Prasetyo





PULANG. (Menyusuri Sumatera)

by on Agustus 13, 2020
SEDERHANA. Ketika Menyusuri Sumatera usai, saya sadar bahwa perjalanan ini sangat panjang untuk diceritakan hanya menjadi satu postingan, se...
Sampai sekarang sih kami berdua tidak menyangka bisa sampai kota banda aceh ini yang sangat jauh dari tempat kelahiran. 22 hari kami dijalan menyusuri kota - kota yang berada di pulau sumatera berkeliling dan mengitari jalanan menggunakan truck dan berjalan kaki. akhirnya sampai juga di kota tujuan Banda Aceh.

Banda Aceh terkenal dengan kopinya wajib nih

Aku bangun

"Feb ayoo bangun cobain kopi aceh"

"Dimana de "

"Dekat aja dari sini feb, jalan kaki aja"

kami pun bergegas dengan santai menggunakan sendal jepit yang sudah disiapkan oleh bang amirr, pokoknya bang amir kerenn wkwkw. jam menunjukkan pukul 10 pagi, saya pun bingung melihat kedai kopi ini masih ramai yang dimana di isi oleh para bapak - bapak hingga lansia.

"Feb masih ramai kedainya padahal udh jam 10"

"iyaa eh de"

"keknya sih pada nganggur semua yg ngopi ini feb"

"lain co, ini kebudayaan de kalau di aceh ini ngopi menjadi suatu kebutuhan bukan untuk gaya - gayaan"


"oalaa gitu toh"


kami pun masuk kedai itu tersebut dan memsan kopi susu favorit kedai ini, tidak perlu nunggu lama kopinya pun datang dan siap untuk di santappp

srttttt (bunyi seruput)

"feb ini lebih dari paten sih"

"jelasnya de"

"ayoo sekalian makan"

"ngga de, nnti perut ku sakit" febri menolak


FYI, febri selama di aceh mengurangi makannya sebab febri itu tidak cocok dengan rempah" makanan yang ada di aceh, setelah ngopi dan makan kami berdua kembali ke rumah bang amir, kami memutuskan buat istirahat 1 hari full di kamar sembari rebahan. tiba - tiba bang amir datang ke kamar kami berdua

"Kalian mau ikut abang gak?" bang amir tanya kepada kami

"ikut bang, ngga bang" jawab bersamaan dengan jawaban berbeda wkwkw

"yang benar yang mana nih"

"dikamar aja feb istirahat, lagian celana panjang ku masih basah feb"

"amann bang nnti kuberikan celana panjang ku" ujar bang amir

"ayoo feb siap" pakai sudah celana panjang mu,


ternyata kami berdua dibawah jalan" ke aceh barat menggunakan motor, kami lewati jalanan yang digunakan para anggota GAM beraksi pada waktu itu, mendengar secara langsung dari warga aceh tentang sejarah GAM membuat perjalanan ini tidak ada ruginya emang rugi difisik tapi ilmu yang didapatkan sepadan lah.

tidak terasa perjalanan 1 jam lebih akhirnya kami sampai di rumah teman bang amir, kami bermain ke empang  melihat perkembangan tambak udang teman bang amir tersebut. ternyata ada satu hal yang tidak kuketahui tentang febri yaitu dia sangat takut sama ikan hidup, pantes aja dia gak mau makan ikan ternyata takut sama ikan toh.

Tidak terasa hari sudah mulai sore waktunya kita pulang, diwaktu perjalanan kami melewati bukit - bukit tinggi yang ada di aceh barat ini. melewati bukit dan diberikan pemandangan yang indah membuat saya memberanikan diri untuk minta izin untuk menikmati dan berfoto untuk menjadi kenang - kenangan bersama banga mir.

"bang boleh stop dulu, mau foto - foto?"

"ooh bolehh bang, yauda kita cari spot yang bagus"

"okee bang"

setelah menemukan spot yang bagus buat foto kami istirahat sejenak untuk berfoto dan hasilnya.

(Salah satu spot foto)

(Selfie dulu bareng bang amir dan kawan bang amir)

(Anak Senja wkwk)

tidak terasa menikmatin senja dan berfoto, dikarenakan perjalanan cukup jauh kami memutuskan untuk pulang kembali ke rumah bang amir. dipertengahan jalan saya dijelaskan perihal tentang GAM pada waktu itu, pada tau kan GAM itu apa ? Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM adalah sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). Selebihnya banyak di google cari sendiri yah biar rajin memebaca wkwkw.
Sesampainya di rumah bang amir, saya langsung menayakan ke mba nuratul perihal Project FoodNotsBoom, Belum tau kan mba nuratul itu siapa. Dia ini lah yang bantu saya buat bisa tidur di rumah bang amir, Mba Nuratul ini merupakan kordinator utama  komunitas EarthHourAceh regional Banda Aceh kerenn kan seorang wanita jadi kordinator komunitas yang sudah mendunia.

Sebenarnya sesuai yang dijadwalkan Project FoodNotsBoom pada hari jum'at tanggal 21 februari 2020, dikarenakan hari yang kurang pas jadi diundur ke hari sabtu. kebetulan pada saat kami berdua main" ke rumah kawan bang amir itu hari rabu. wah ternyata ada dua hari kami berdua bisa explore aceh.

"Feb gimana besok kita ke sabang"

"eh, ayoo de. mumpung kita di aceh"

"ituu sudah gimana gas gak balik ke aceh hari jum'at"

"boleeh de, bolehh"

anjirrrrrrrrrr gilaaaaa pokoknya itu aja yang ada dibenak ku saat itu. gak nyangka bisa ke sabang,

"yauda feb, aku searching dulu bagusnya selama di sabang kemana aja"

"okee de, aku lipat pakaian dulu"

setelah menentukan kemana aja kami berdua mencari jadwal kapal untuk tujuan sabang.

FYI aja, aceh dan sabang itu beda pulau jadi buat teman - teman yang mau ke sabang nanti harus menggunakan kapal ferry sekitar 2 jam dari banda aceh ke sabang dan biasanya apabila keadaan gelombang besar maka kapal ferry tersebut tidak beroperasi sementara. mengingat lautan yang kami sebrangi itu ialah lautan bebas.

"De bangun - bangun"

"iyaa febb, jam berapa ini" masih ngantuk

"jam 8 de, kapal jam berapa berangkat"

"gak tau feb, yauda aku siap - siap dulu"

"cepat"

setelah bersiap - siap kami memutuskan hanya membawa satu tas yang berisi pakaian dan kompor. kami berangkat ke pelabuhan itu menggunakan busway yang ada di aceh. yang uniknya dari busway yang ada di aceh itu free alias gratis wah kami berdua sangat senang mendengar kata gratis wkwkw. setelah menunggu busway sekitar 30 menit kami langsung menuju pelabuhan Ulee Lheu. sesampainya disana kami langsung memesan tiket untuk tujuan sabang, jam 11 siang kapal kami berangkat, pada saat itu masih jam setengah 10 siang.

"feb ini masih lama eh"

"iyaa de< mau nunggu disini kah"

"kelamaan mending kita ke museum aceh gimana"

"loh ayoo gas aja mumpung gratis buswaynya"

"okee"


kami kembali menunggu busway tujuan museum tsunami aceh, busway pun datang kami bergegas siap-siap untuk explore museum tsunami aceh. tidak perlu lama untuk sampai museum aceh sebab kota banda aceh itu kecil. sesampai di museum aceh kami langsug bergegas masuk dengan membayar hanya 3 ribu rupiah kalian sudah bisa merasakan apa yang dirasakan pada tsunami 2004 lalu. didalam museum itu banyak sekali wawasan mengenai apa aja yang terjadi pada waktu itu dan ada salah satu ruangan yang dimana ruangan itu berisi nama - nama para korban aceh dan diruangan itu kita dapat berfoto dan masih banyak lainnya yang sangat penting untuk diketahui.










"eh de udh jam setengah 11"

"loh ayoo cepat keluar"

"iyaa iyaa"


kami bergegas dengan cepatt menunggu busway kali ini tidak datang dengan cepat. jam sudah menunjukkan pukul 11

"gimana ini feb"

"yauda de bukan rezeki"

"anjirr sayang cok kita udh di aceh"

"yauda dek mau diapain"


terlihat dari jauh busway yang mengarah ke pelabuhan Ulee Lheu mendekati kami, "ayoo feb" kami langusng naik, detik - detik menegangkan di dalam bus saya berdoa semoga aja sempat. sesmapainya di pelabuhan apa yang terjadi.

"feb keknya gak bisa kita ke sabang"

"bisa de, ayoo cepat"

"oiyaa masih bisa"

kami berdua larii tergesa- gesa ketakutannya ketinggalan kapal mengingat kapal ini hanya 2 kali berangkat dalam sehari, akhrinyaa kami masih bisa melihat daerah yang paling barat di indonesia yaitu SABANG.



(Bibir Ku Seksi Kan)



Selama Datang Di Kota Sabang.


wah rasanya haru bisa sampai Sabang yang tadinya tidak kepikiran buat ke sabang eh taunya malah bisa main - main ke sabang

ini semua bukan tujuan melainkan cuma bonus yang diberikan tuhan, bonus mu memang indah.

Setelah berpikir panjang mengingat perjalanan ke sabang sangat panjang akhirnya saya memutuskan untuk menjadi beberapa bagian.


FYI, Perjalanan Menyusuri Sumatera Semakin Dekat Dengan Edisi Makna PULANG. 















SABANG (Menyusuri Sumatera)

by on Agustus 02, 2020
Sampai sekarang sih kami berdua tidak menyangka bisa sampai kota banda aceh ini yang sangat jauh dari tempat kelahiran. 22 hari kami dijalan...