Explore Dieng 1 Hari

/ Januari 17, 2023


Jadi enaknya kemana aja sih kalau lagi di Dieng.


Sebelum aku jelasin, enaknya kemana aja. mari kujelaskan bagaimana cara untuk menuju daerah Dieng.

  • Pertama ; Buat kalian yang dari luar pulau jawa. Kalian turun di Bandara Yogyakarta terlebih dahulu.
  • Kedua : Sewa mobil atau Motor. Lalu berangkat ke Wonosobo 
  • Ketiga : Aku saranin kalau mau cari hotel adanya di Wonosobo, Tapi kalau mau cari Homestay di Dieng ada
  • Kalau gak mau ribet langsung aja tanya - tanya info trip  di Instagram @605visual_Project

Kalau penjelasannya ada yang kurang langsung aja tulis dikolom Komentar.


Mari kita mulai. Jadi trip Dieng kali ini aku diajak oleh @605visual_project, Aku menginap di salah satu hotel yang ada di Wonosobo tepat dibawah Gunung Sindoro. Destinasi yang pertama aku kunjungi itu

Destinasi yang Pertama
  • Pintu Langit. Lokasi ini berada di kawasan Dieng, Jaraknya dari Wonosobo sekitar 1 jam perjalanan menggunakan Bus Mini. Pintu Langit ini kayak semacam cafe gitu yang pemandangannya Gunung Prau dan Gunung Sindoro. Lokasinya strategis banget tepat di pinggir Jalan. untuk HTM (Free) Cukup membayar parkir dan beli wkwkwk.




 

Destinasi yang kedua.
  •    Candi Arjuna : Lokasinya tidak jauh dari Pintu Langit, Harga tiketnya Candi Arjuna 15K untuk WNI sedangkan untuk WNA 30K. Candi Arjuna adalah salah satu bangunan yang diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Candi Arjuna menghadap ke barat, di mana terdapat tangga menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat candi. Terdapat delapan anak tangga menuju bagian pintu candi di mana di bagian pinggir tangga terdapat penil dengan ujung berkepala naga. Bagian pintu candi terdapat bilik penampil selebar satu meter. Di atas pintu terdapat ukiran kalamakara. Dan di bagian atap dari ruang penampil berbentuk lancip seperti rumah limasan pada umumnya. Untuk HTM cukup membayar 15K (WNI) sedangkan (WNA) 30K




Destinasi Yang Ketiga
  • Kawah Sikidang : Sama kayak sebelumnya destinasi, Kawah Sikidang ini sangat recomend buat kalian yang ingin membawa keluarga,teman atau pak rt wkwkw. Untuk melihat kawahnya tidak perlu repot - repot. Tinggal jalan lurus dan landai, tidak seperti di Kawah Ijen yang mana kita perlu mendaki berjam - jam. Kawah Sikidang ini adalah kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981. Untuk HTM sama dengan Candi Arjuna cukup membayar (15K) dan buat WNA (30K)





Destinasi yang Keempat

  • Telaga Warna : Destinasi terakhir, Telaga Warna lokasinya sedikit jauh dengan Kawah Sikidang. Telaga Warna ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya. Untuk HTM cukup membayar (15K) WNI sedangkan WNA ( 150K).





Yap inilah tempat wisata yang kalian bisa kunjungi dalam sehari yang ada Dieng, Tapi kalau kalian mau mendaki Gunung di kawasan Dieng, Silahkan. Banyak sekali gunung - gunung disini. ada Gunung Prau,Sindoro,Sumbing,Bismo dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Pokoknya Dieng ini salah satu daerah yang wajib banget buat kalian kunjungi dan pastinya ingin kembali.

Kalau masih ada yang ingin ditanyakan langsung aja tulis di kolom komentar 

SAMPAI JUMPAA 


Jadi enaknya kemana aja sih kalau lagi di Dieng.


Sebelum aku jelasin, enaknya kemana aja. mari kujelaskan bagaimana cara untuk menuju daerah Dieng.

  • Pertama ; Buat kalian yang dari luar pulau jawa. Kalian turun di Bandara Yogyakarta terlebih dahulu.
  • Kedua : Sewa mobil atau Motor. Lalu berangkat ke Wonosobo 
  • Ketiga : Aku saranin kalau mau cari hotel adanya di Wonosobo, Tapi kalau mau cari Homestay di Dieng ada
  • Kalau gak mau ribet langsung aja tanya - tanya info trip  di Instagram @605visual_Project

Kalau penjelasannya ada yang kurang langsung aja tulis dikolom Komentar.


Mari kita mulai. Jadi trip Dieng kali ini aku diajak oleh @605visual_project, Aku menginap di salah satu hotel yang ada di Wonosobo tepat dibawah Gunung Sindoro. Destinasi yang pertama aku kunjungi itu

Destinasi yang Pertama
  • Pintu Langit. Lokasi ini berada di kawasan Dieng, Jaraknya dari Wonosobo sekitar 1 jam perjalanan menggunakan Bus Mini. Pintu Langit ini kayak semacam cafe gitu yang pemandangannya Gunung Prau dan Gunung Sindoro. Lokasinya strategis banget tepat di pinggir Jalan. untuk HTM (Free) Cukup membayar parkir dan beli wkwkwk.




 

Destinasi yang kedua.
  •    Candi Arjuna : Lokasinya tidak jauh dari Pintu Langit, Harga tiketnya Candi Arjuna 15K untuk WNI sedangkan untuk WNA 30K. Candi Arjuna adalah salah satu bangunan yang diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Candi Arjuna menghadap ke barat, di mana terdapat tangga menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat candi. Terdapat delapan anak tangga menuju bagian pintu candi di mana di bagian pinggir tangga terdapat penil dengan ujung berkepala naga. Bagian pintu candi terdapat bilik penampil selebar satu meter. Di atas pintu terdapat ukiran kalamakara. Dan di bagian atap dari ruang penampil berbentuk lancip seperti rumah limasan pada umumnya. Untuk HTM cukup membayar 15K (WNI) sedangkan (WNA) 30K




Destinasi Yang Ketiga
  • Kawah Sikidang : Sama kayak sebelumnya destinasi, Kawah Sikidang ini sangat recomend buat kalian yang ingin membawa keluarga,teman atau pak rt wkwkw. Untuk melihat kawahnya tidak perlu repot - repot. Tinggal jalan lurus dan landai, tidak seperti di Kawah Ijen yang mana kita perlu mendaki berjam - jam. Kawah Sikidang ini adalah kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981. Untuk HTM sama dengan Candi Arjuna cukup membayar (15K) dan buat WNA (30K)





Destinasi yang Keempat

  • Telaga Warna : Destinasi terakhir, Telaga Warna lokasinya sedikit jauh dengan Kawah Sikidang. Telaga Warna ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya. Untuk HTM cukup membayar (15K) WNI sedangkan WNA ( 150K).





Yap inilah tempat wisata yang kalian bisa kunjungi dalam sehari yang ada Dieng, Tapi kalau kalian mau mendaki Gunung di kawasan Dieng, Silahkan. Banyak sekali gunung - gunung disini. ada Gunung Prau,Sindoro,Sumbing,Bismo dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Pokoknya Dieng ini salah satu daerah yang wajib banget buat kalian kunjungi dan pastinya ingin kembali.

Kalau masih ada yang ingin ditanyakan langsung aja tulis di kolom komentar 

SAMPAI JUMPAA 

Continue Reading

 Halo Semuanya. I'M Back


Gilaaaa. Ga kerasa udah 7 bulan aja ga nulis.apa kabar buat kalian semuanya. Pastinya baik yah.

Pertama - tama disini saya akan menjelaskan semuanya kenapa saya tidak menulis dan kenapa kembali lagi menulis. Jadi kalau gak tertarik dengan topik ini. Mending diskip aja deh. Okeee mari kita mulai





KENAPA BERHENTI MENULIS ?

Sebelum itu mari kita tarik ke bulan Maret lalu, Jadi kawan aku yang bernama ahmad datang ke Malang,  mengajak aku untuk bergabung dengan salah satu travel agen pariwisata. travel agen wisata itu sudah vakum selama 2 tahun. Istilahnya gak aktif lah. Saat itu aku lagi sangat aktif - aktifnya menulis di blog. Setelah kupikir - pikir, aku ambilah kesempatan itu untuk bergabung dengan travel Negerikita.id. Setelah bergabung aku tidak langsung berhenti melainkan masih tetap menulis hingga sampai juga dititik cape dan bingung mau fokus bekerja atau menulis. dengan kedua pilihan ini akhirnya aku memutuskan untuk istirahat menulis.


ALASAN MEMILIH BEKERJA ?


Karena butuh duitt wkwkwk, ga munafik. Siapa coba yang ga butuh duit didunia ini. Tapi bukan itu Tujuannya. Jadi setelah saya memilih fokus bekerja. Banyak hal - hal yang baru aku dapatkan. Dari mempelajari jadi tour guide, photogrpahy,videogprahy hingga marketing. Apakah saya sudah ahli dibidang itu. tentunya tidakk dong dan sampai sekarang akupun masih belajar dan belajarr.


Setelah memutuskan untuk berhenti menulis.Saya fokus belajar tentang bagaimana dunia pariwisata bekerja. Selama 7 bulan ini, menurutku banyak hal yang saya temui. Dari klien yang sangat royal hingga klien yang banyak maunya. Bukan hanya klien bahkan para teman - teman yang hidup di dunia pariwisata itu banyak juga yah bisa dibilang wadidaw. Pokoknya ke anehan itu saya temui semenjak saya memutuskan untuk bekerja di dunia pariwisata.


Terus dengan kembalinya aku menulis. apakah saya berhenti bekerja. pastinya tidak dong, karena hidup dari dunia pariwisata adalah impian aku dari dulu. Setelah aku berfikir kayaknya dunia pariwisata bisa deh buat aku hidup mungkin 10 sampai 20 tahun kedepan.itu pun kalau lancar dan selalu normal keadaan pariwisata. Tapi kalau tiba - tiba  datang lagi virus yang baru. Itu beda cerita wkwkwkwkw. 


Aku bersyukur banget bisa mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan negerikita. banyak pengalaman yang kudapatkan + Liburan gratis. Pengalaman yang tidak pernah kulupakan adalah. Berkeliling jawa timur, Gilaa gak tuh. Udah jalan - jalan eh dibayarrr. Semua akomodasi selama saya keliling jawa timur ditanggung Negerikita dari penginapan hingga makan + dibayarr. Selain itu aku bertemu dengan orang baik sekaligus punya PH yang bernama 605 Visual Project.  Bulan November lalu diajak ke Bali selama 4 hari. Jalan - jalan eh dibayarr lagi. Mungkin sebagian disini beranggapan ah, Gajinya juga seberapa. Tapi bukan itu intinya sekali lagi bukan itu intinya. Melainkan bisa dipercaya untuk mengambil photo dan video selama trip bali itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan selama saya hidup.


ALASAN KEMBALI MENULIS ?

Nah ini jawabannya. Karena Suka Aja. gak tau kenapa, Dibulan November lalu, aku kepikiran menulis. Saya pikir ini hanya cuman sesaat, tapi kok kepikiran menulis hingga sampai bulan Desember.

Ah apa saya menulis lagi yah ? Berkutat dengan pertanyaan ini. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali menulis. Kalau kata pandji pragiwaksono.  Lakukanlah terus apa yang bikin kamu bahagia.

Dengan menulis,aku merasakan kebahagiaan, Akupun teringat kembali pada tahun 2018 yang mana pada saat itu energi semangat menulis itu telah muncul kembali. Aku mulai menulis dan membangun sebuah blog bernama semoga sederhana, nama semoga sederhana itu muncul dari sebuah lirik lagu nosstress yang liriknya seperti ini.


SEDERHAKAN DIRI

DIDEPAN MASIH PANJANG

KARENA HIDUP TAK HANYA

SENANG DAN INDAH

INDAH DAN SENANG

Dari lirik inilah nama Semoga Sederhana itu lahir. 


KEMANA BLOG SEMOGA SEDERHANA?

Yap seperti yang kalian lihat, tidak ada lagi embel - embel semoga sederhana. Blog Semoga Sederhana resmi ditutup. Bukan hanya ditutup tapi dihapus. Kenapa dihapus ? Karena Blog itu sudah terikat sistem oleh Goggle Adsense yang mana isi dari perjanjian itu. Minimal harus 1 upload dalam sebulan dan saya juga melakukan hal bodoh wkwkwk

Yap inilah sebuah resiko dengan memilih bekerja. Apakah nyesal ? Tentu tidakkk. Malah aku beruntung banget bisa mendapatkan pekerjaan itu.Untungnya cerita sewaktu di Sumatera dan berkeliling Lombok masih bisa Diakses.Hanya blognya saja yang hilang.

Blog Semoga Sederhana, sudah mencapai 7500 pembaca. Dalam waktu 3 tahun akhirnya blog itu sudah mencapai apa yang aku mau. 3 tahun waktu yang cukup panjang buat seorang blogger untuk mencapai 7500. 

Dari saat itulah aku memberanikan diri untuk, Melahirkan sebuah karya yang berbentuk fisik. Sebuah Buku yang menceritakan seorang pria yang beranjak dewasa memberanikan diri untuk berpetualang 11 hari dari Kota Malang ke Lombok dengan cara backpacker atau menumpang truck dan buku itu sudah hadir di dunia ini. Buat yang mau buku itu silahkan tulis di kolom komentar


APA BEDANYA BLOG YANG BARU INI DENGAN SEBELUMNYA ?

Blog yang baru ini mungkin bisa dikatakan lebih ke pribadi, Nantinya di blog ini. Aku akan menceritakan kegiatan aku selama seminggu ngapain aja dengan  konten Story Weekly. Konten Story Weekly terinspirasi oleh pandji pragiwakosono. Kalau beliau membuat konten Weekly di Youtube yang mana dia menceritakan ingin menjadi stand up comedy di New York dengan dalam seminggu beliau melakukan open mic di berbagai tempat yang ada di New York Sedangkan aku akan menceritakan tentang perjalanan saya untuk menyelesaikan skripsi saya. Saat ini skripsi dalam tahap ujian propsal. Saya tau banget konten story weekly ini bakal sepi peminatnya. Tapi balik lagi konten itu aku buat yah buat aku. Mau dikit atau banyak viewsnya. Itu biarkan google yang bekerja.

Yap dengan adanya konten Story Weekly itulah pembedanya dengan  Blog Semoga Sederhana. Selain itu mungkin  dari penulisan Saat Blog Semoga Sederhana aku selalu mengutamakan kepenulisan yang benar dan baik itu seperti apa. Akan tetapi di Blog ini, aku tidak akan mengutamakan kepenulisan. Yang penting kalian paham dengan apa yang kutulis.Bagiku itu udah cukup.


SELAMAT DATANG DI BLOG DELIARRN

Saya berterima kasih banyak kepada kalian yang selalu mendukung aku, TERIMA KASIH.

Aku akan kembali berkarya melalui tulisan yang sangat sederhana ini. akan tetap menulis dan menceritakan bahwa indonesia diciptakan untuk dijelajahi, dilihat lalu diceritakan kembali

Terima Kasih Banyakk.

 

Selamat Tahun Baru

Kembali Menulis

by on Desember 27, 2022
 Halo Semuanya. I'M Back Gilaaaa. Ga kerasa udah 7 bulan aja ga nulis.apa kabar buat kalian semuanya. Pastinya baik yah. Pertama - tama ...
"Larii feb larii"

Kami berlari dengan kencang meninggalkan jauh orang gila tersebut dan melihat sebuah warung dari kejauhan itu tujuan kami. Sesampainya di warung

"bang tolong bang"  Febri teriak

"kenapa bang" 

"kami dikejar orang gila bang"

Nampak dari kejauhan orang gila itu berjalan dengan santai ditengah gelapnya jalanan. Kami memutuskan untuk istirahat sejenak diwarung yang kami singgahi.

"de sepatu mu mana" febri bertanya dengan bingung

"kulepas feb, biar kencang lari ku"

"hahaha ngapain bodok kan ada atm  di sepatu mu" febri tertawa

"oiyaa bangsat aku lupa, namanya panik feb"

"ayoo de kita cari"

Orang gila tersebut mendatangi kami berdua di warung dengan membawa sepatu saya sebelah kiri saja 

"feb ambilin sepatu ku yah" ujar saya

"Mba minta sepatunya" febri

Tanpa ngomong apapun orang gila itu memberikan sepatu yang dia pegang, "feb ayoo cari sepatu ku". Kami kembali dijalan dengan menggunakan penerangan flashlight akhirnya sepatu yang kami cari ketemu beserta atmnya.

Sekedar Informasi.
(Jadi selama menyusuri Sumatera kami berdua sudah berdiskusi panjang untuk keselamatan, dengan itu kami berdua menaruh atm di sepatu masing-masing). 


kembali ke warung melihat orang gila itu belum juga meninggalkan kami berdua. "bang masjid dekat sini ada gak" febri bertanya. (Ada bang tapi jauh) ujar abang yang punya warung.  Kami berdua sempat dapat informasi bahwa ada kodam tentara yang letaknya tidak jauh dari warung ini. 

Setelah berdiskusi dengan panjang kami berdua memutuskan untuk ke kodam tentara untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan esok hari. Asik mengobrol hingga lupa ternyata orang gila itu masih berada di warung yang jadi tempat istirahat, 

"feb kita lanjut jalan tunggu orang gila ini jalan juga gimana".  

"boleh de" 

Tidak berselang lama orang gila itu jalan kembali ntah kemana arahnya kami tidak lihat juga dengan hal itu perjalanan kami dilanjutkan. Kami berjalan di malam hari ditemani suara jangkrik dan lampu flash hp yang jadi penerangan selama dijalan menuju kodam tentara, sesampainya di kodam

"pak mau izin boleh numpang istirahat" 

"kalian dari mana" tentara 

"kami dari jawa bang, tujuan kami banda aceh"

"ngapain di banda aceh" 

Setelah menjelaskan tujuan kami berdua di aceh, tentara tersebut dengan baik memberikan kami tempat istirahat walaupun sederhana tapi bagi kami berdua kapan lagi ya kan tidur di jaga oleh bapak - bapak tentara wkwkwk.

"kalian sudah makan" tentara bertanya

"belum pak"

"kalian mau makan apa"

"sembarang aja pak"

"Rezeki ini feb"ujar saya, setelah berlari dikejar orang gila kali ini dikasih makan sama tentara dan tempat tidurr alangkah nikmatnya malam ini. Setelah makan kami ngantuk dan akhrinya kami pun tertidur.

Besok harinya..

Jam menunjukkan pukul 6 pagi seperti biasa alarm membangunkan kami berdua itu tandanya kami harus melanjutkan perjalanan. Seperti biasa membuat kopi dan merokok menjadi kebiasaan yang wajib sebelum berjalan. Target untuk hari ini adalah sama seperti sebelumnya kota banda aceh dan masjid Baiturrahman.

"Sudah siap kah de" 

"loh ayoo gas banda aceh kami datang"

Setelah Berpamitan dengan bapak tentara kami melanjutkan perjalanan. Desa demi desa kami lewati hingga tidak terasa sudah 1 jam kami berjalan belum juga mendapatkan tumpangan membuat kami laparr.

"feb kamu gak lapar kah"

"ayoo de makan, itu ada warung"

Kami pun berdua memutuskan untuk makan, mengingat kita butuh makan kalau gak makan matiii. 

"gimana feb makanannya masuk gak di perut mu". 

"Paksa aja sih de dari pada lapar"

Sesudah makan kami lanjut berjalan Mencari tumpangan beberapa truck dan mobil pribadi tidak ada yang mau mengangkut kami, sudah 2 jam kami berjalan naik turun gunung hingga sampai ditiik wah keren juga feb pemandangnnya.

"de ada mobil, angkat jempol" 

entah jempol ini sudah ratus kali kami mengacungkan jempol kepada para supir truck maupun mobil pribadi lintas Sumatera. Hingga akhirnya kami berdua mendapatkan tumpangan mobil pick up menuju kota banda aceh.

"Ayoo feb larii" dengan semangat kami berlari dan tanpa bertanya kami pun yakin bahwa mobil ini akan sampai kota Banda aceh. Dijalan kami melihat pemandangan bukit barisan yang dimana bukit ini sangat panjang dari provinsi lampung hingga sampai banda aceh dan tidak lupa saat mobil yang kami tumpangi menuju banda aceh menolak untuk tidur hanya ingin melihat pemandangan gunung dan bukit yang ada di provinsi aceh. 


Selamat Datang Di Kota Banda Aceh

Akhrinya, dalam hati saya pribadi masih tidak menyangka bisa sampai sinii. ujung barat pulau sumatera. Mobil yg kami tumpangi stop dan parkir di sebuah kedai yang berada di tengah kota banda aceh.

"ayoo turun kita ngopi dulu" abang supir

"ayoo feb gesitt"

Kami berdua memasuki kedai kopi dan langsung memesan kopi khas aceh yaitu Kopi Gayo. Berbincang - bincang dengan abang supir yang ternyata ia berkerja di perusahaan batu bara yang ada di kota banda aceh ini

"kalian berdua mau ke mana di banda"

"masjid Baiturrahman bang" 

"ooh rencana kalian kesini ngapain kerja?"

"ngga bang kami bukan mau kerja"

Febri menjelaskan apa tujuan kami ke aceh selain berjalan tentunya ada kegiatan sosial yang kami bawa untuk anak - anak banda aceh, terlepas dari itu sekadar informasi. jadi sebagian besar Pemasukan dari kota banda aceh ini ialah tambang batu bara yang melimpah dan pastinya tempat pariwisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun lokal.

selesai ngopi kami masih menumpang,  dikarenakan mobil ini tidak mengarah ke masjid terpaksalah kami berpisah di sebuah bank swasta jadinya kami harus jalan kaki menuju masjid Baiturrahman sekitar 2-3km untuk sampai tujuan kami berdua. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak dan seperti biasa membuat kenang"an dengan selfie.


(Bang Ipon)


Setelah berpisah kami berjalan menuju masjid, terlihat dari Kejauhan dengan megah kubah masjid Baiturrahman berdiri kokoh ditengah - tengah kota banda aceh.

Disaat menuju Baiturrahman kami di buat dilema oleh jalanan. Arah lurus mengarah masjid dan arah kanan menuju sejarah masjid Baiturrahman dan sejarah rumah adat aceh. Kami berdua memutuskan untuk melihat dan membaca sejarah terlebih dahulu sebelum menuju masjid. 

Sama dengan halnya disaat kita ingin komentar tentang apaun. Wajib mengetahui apa yang sebelum ingin kita komentarin dan harus melihat dari sudut pandang manapun setelah itu baru menyimpulkan bahwa komentar kita ini emang layak untuk di dengarkan atau dijadikan ladang diskusi.

Memasuki sejarah masjid Baiturrahman dan rumah aceh kami diberikan banyak sekali tentang informasi masjid Baiturrahman maupun rumah adat aceh. Jadi di provinsi aceh itu memiliki 13 bahasa dan 8 suku termasuk suku gayo. 

Setelah berkeliling di gedung sejarah dan tidak lupa berfoto ria.


(rumah adat)


(glowing banget wkwk)


tujuan selanjutnya masjid Baiturrahman tidak perlu membuang banyak energi untuk sampai masjid, akhirnya sampai juga, hal yang pertama kita lakukan di masjid ini pastinya sih ibadah ya kan setelah itu kami santai -santai di halaman masjdi dan melihat keindahan Baiturrahman.

(tiba - tiba febri nyeletuk)

"de gak nyangka kok bisa sampai disini" 

"hahaha iyaa feb aku aja gak nyangka sama kamu lagi di aceh"

"kemarin lalu barusan kita bedua di bali de terus lanjut ke aceh"

"mungkin gini feb kita waktu di bali kan buat maksiat tuh, berarti waktunya di aceh buat kebaikan feb wkwkwk" 

"anjirr de kok pas gitu yah" 

"tapi jujur aja sih aku feb, aku aja gak nyangka di aceh. Dulu kita ini apa sih feb cuma anak muda yang berkeliling kota balikpapah eh taunya sudah keliling Sumatera"

"aku sudah 1 tahun tidak pulang ke bpn feb"

"terus kapan kamu pulang de?"

"kayaknya sih mei ini feb"

"saya yakin senyaman - nyamannya kota perantuan pada akhirnya akan terasa juga kangennya kota kelahiran kota yang membesarkan dan suasananya kampung halaman



(masjid Baiturrahman)




(bareng febri)


Telpon berbunyi. 

"Halo iya ka, oiyaa ini sekarang saya di masjid Baiturrahman ka. Bisa dijemput kah ka"

"iyaa de, kawan saya sudah mau otw kesana mau jemput kalian berdua"

Masih ingat kan dengan project kami berdua yaitu (FoodNotBoms). Project ini dibantu oleh komunitas earthhour aceh yang dimana komunitas ini bergerak di bidang lingkungan hidup.  Kami meminta bantuan dengam komunitas ini agar kegiatan kami berjalan dengan lancar.

Kami dijemput oleh teman - teman dari earthhour di masjid Baiturrahman lalu pergi ke sebuah kedai kopi untuk membicarakan tentang project ini. Setelah berjam - jam membahas project FoodNotBoms ini

akhirnya kami menemukan hari yang tepat dan kampung mana yang cocok buat project ini,  selama di banda aceh kami menginap di rumah salah satu anggota earthhour yang bisa dibilang pernah berkililing Indonesia dengan menggunakan motor yang bernama bang amir.

Tiba - tiba ada kawan dari earthhour nyeletuk.

"kan masih ada beberapa hari untuk kegiatan sosial ini, kenapa gak sabang bang"?

"oiyaa kami berdua baru ingat aceh ada sabang, iyaa juga yah mba yauda deh nnti dipikirin dulu mba" ujar saya

"wah iyaa bang sayang banget udah jauh - jauh dari jawa sayang banget kalau gak ke sabang"

"iyaa juga yah feb, gimana"? 

"gass de"

Tidak terasa mengobrol dan bercerita kejadian selama perjalanan ke banda aceh membuat kami lupa waktu, dikarenakan malam makin malam akhirnya kami berpisah dengan rombongan earthhour untuk menuju rumah bang amir. 

Sesampainya di rumah bang amir kami diberikan sebuah kamar untuk tidur yang bisa dibilang kamar terbaik selama menyusuri Sumatera. 



(Bang amir)

Setelah mandi dan berberes - beres 

"de gimana sabang, gas kah"  ujar febri

"istirahat aja dulu feb kita berkeliling kota banda aceh aja gimana"

"Yauda besok keliling kota banda aceh aja berarti"

"iyaa feb"

Matikan lampu dan tidurrr


Tunggu Selanjutnya perjalanan ke ujung barat Indonesia yaitu Sabang bakal hadir di blog Sederhana.

Ada satu kejadian yang mungkin menurut kami sangat  respect dengan banda aceh ini yaitu, ketika adzan magrib di kedai yang kami datangin ia mematikan lampu dan secara tidak langsung itu menandakan untuk beribadah dan kedai kopi ini juga tidak lupa menyediakan tempat untuk sholat.

Kami sempat ngobrol dengan warga aceh ada pesan yang ingin di sampaikan untuk semua umat beragama.

Jangan lupa untuk beribadah sama tuhan sebab ini hanya dunia saja dan ngapain juga kita saling membenci sesama manusia. - Warga


Salam Damai ✌ 


Kali ini kami berada di kota paling ujung di provinsi Sumatera Utara.


Binjai, yap kota ini adalah kota terakhir yang akan kami lewati sebelum memasuki provinsi aceh. Saat sampai di binjai kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu. seperti biasa mengeluarkan kompor portable dan membuat kopi menjadi daya tarik kami berdua, ternyata masyarakat disini belum banyak mengetahui tentang kompor satu ini. Wajar saja jarang wisatawan luar kota untuk singgah di kota ini membuat masyarakat penasaran dengan kompor yang kami bawa.

Setelah makan kami berdua melanjutkan perjalanan menyusuri Sumatera. target untuk hari ini ialah berada di provinsi aceh, berjalan kaki sembari mencari tumpangan, truck demi truck melewati kami begitu saja, "de ada truck pertamina" ujar febri. Kita berdua tau bahwa truck pertamina tidak di perbolehkan untuk menumpang tapi kami tetap gigih untuk mendapatkan tumpangan. Angkat jempol menjadi senjata andalan kami, "feb trucknya stop ayoo kejar. Dengan tergesa - gesa kami berlari membuka pintu truck" ayoo bang masuk" ujar supir truck. 

Kami berdua pun akhirnya menaiki truck, seperti biasa mengobrol dengan para supir truck membuat kami berdua berfikir bahwa sebenarnya pekerjaan supir truck membawa logistik dan bahan pokok sehari - hari buat masyarakat adalah pekerjaan yang penuh dengan resiko tinggi bahkan nyawa pun menjadi taruhannya.

Tanpa Supir Truck Bahan Pokok Masyarakat tidak akan sampai di pelosok negeri ini, Salut Buat Supir Truck.


Disebabkan truck yang kami tumpangi ini berbeda arah dengan terpaksa kami pun harus turun dan berpisah tidak lupa kami ucapkan terima kasih. 

( Selfie) 

Kembali berjalan kaki dengan penuh ambisi kami percaya bahwa target hari ini  untuk sampai provinsi aceh, disaat kami berjalan tiba - tiba ada sebuah sepeda motor stop didepan kami dan memberikan kami minuman dingin dan beberapa snack.


  • "waduh terima kasih banyak bang" ujar saya, "semangat yahh bang hati - hati diperjalanan semoga selamat sampai aceh". 

Sekedar Informasi aja, banyak orang baik diluar sana jangan ragu - ragu untuk memulai perjalanan.

Kami berdua menjadi semakin semangat. Disaat seperti ini kami memutuskan untuk mencari tumpangan dari truck, mobil pribadi bahkan motor entah siapa yang angkut kami berdua yang penting target untuk hari ini tercapai.

Tidak lama berselang keliatan dari jauh sebuah motor stop dan memperhatikan kami berdua. Saya pun langsung mengangkat tangan dan berlari mendatangi motor tersebut. 

Febri : de itu siapa 

Dede : sudah amann aja aku datangin dulu

Febri : yauda sana

Saya bercerita mengenai perjalanan kami berdua kepada dia dan ternyata ia menawarkan tumpangan untuk sampai di kota Lhokseumawe. "Feb sinii cepatt" dengan nada yang tinggi, febri pun berlari.


Dede : Kita dapat tumpangan feb sampai kota Lhokseumawe tapi gonceng 3 gimana mau kah

Febri : loh ayoo de

Wah akhrinya dapat juga tumpangan gapapa motor yang penting sampai provinsi aceh, motor melaju dengan kencang melewati beberapa daerah dan kebun tidak terasa 3 jam kami berada di atas motor terlihat dari Kejauhan Tugu Perbatasan Sumatera Utara Dan Aceh.

Melesat dengan kencang tanpa menggunakan helm bisa dibilang kami bertiga ini bocah nekat. Usut punya usut ternyata yang kami tumpangi ini adalah seorang. Mahasiswa yang berkualiah di kota Lhokseumawe dan dia juga menawarkan untuk menginap bersama di sebuah kontrakan.

Febri : de bangun de

Dede : ngantuk aku

Febri : ini kita diatas motor awas jatuh kamu

Dede : iyaa feb

Tidak terasa hari sudah sore kami masih dijalan dan sudah 5 jam kami berbonceng 3 membuat badan terasa pegall menahan beban tas yang kami bawa, bang tio memutuskan untuk beristirahat sejenak sembari menunggu teman mereka yang kebetulan satu arah menuju kota Lhokseumawe. 



(Motor Gonceng 3)

Setelahnya istirahat sejenak dan menunggu kawan bang tio, kami kembali melanjutkan perjalanan. hari sudah gelap dan terjadilah musibah ban motor yang saya tumpangi bocor dengan terpaksa kami mencari tambal ban. Kami sampai di kota Lhokseumawe itu pukul 10 malam, perjalanan yang melelahkan dan pastinya seruu.  


(Bang Tio)


Sesampainya di kontrakan kami berdua membersihkan badan dan mencuci muka tidak lama berselang kami pun langsung tidur. 


Alarm berbunyi itu menandakan kita harus bersiap melanjutkan perjalanan, setelah Berpamitan dengan bang tio kami memutuskan untuk mencari warung untuk isi tenaga sebab target untuk hari ini ialah Banda Aceh.

Kami sudah di provinsi aceh tujuan selanjutnya kota Banda Aceh yang penuh dengan sejarah. "De kamu pesen kopi gak" febri bertanya. Pesan lah feb, ini pertama kali aku rasain kopi aceh.

Dede : feb kopinya patenn sih

Febri : iyaa eh de, beda memang sama kopi lain

Dede : ituu sudahh, ayoo makann

Setelah mengisi tenaga kami langsung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, kata beberapa orang yang saya temui saat dijalan "banyak yang mengatakan di aceh ini orang tidak mengetahui apa arti jempol yang kalian maksud". Ternyata emang bener mencari tumpangan di aceh tidak seperti apa yang kami bayangkan, sangat sulit mencari tumpangan di aceh.

"de aku gak enak badan" ujar febri. "Hah serius feb". Yauda ayoo kita istirahat dulu mungkin kurang makan kali kamu.

Febri : aku kayaknya ngga cocok sama makanan aceh de

Dede : waduhh, kayak apa sudah itu kalau emg bener, gak ada lagi feb makanan khas jawa disini. 

Febri : yauda de istirahat aja dulu

Dede : iyaa istirahat sana feb. Ada gubuk tuh. 

Febri : maaf de bikin repotin

Dede : loh santai feb, toh kita sudah di provinsi aceh juga. Mau ke puskesmas kah feb

Febri : ngga usah de, aku tidur aja dulu biasanya habis tidur enakan sudah.

Disaat febri tidur, saya merenungkan perjalanan ini. berluntang - lantung selama 2 minggu, banyak pelajaran - pelajaran yang kudapatkan selama dijalan.

Sebenarnya dunia itu tidak jahat, hanya kamu saja dan lingkungan mu yang menganggap dunia ini jahat. Coba rasain  main kejalan hidup dijalan bertemu dengan orang orang yang belum kita kenal dan memgenal kebudayaan masyarakat setempat. Saya yakin pikiran dunia itu jahat perlahan - lahan akan menghilang di ganti dengan dunia itu indah.



(Sakit ditinggal pacarnya) 


Febri : de ayo lanjut

Dede : gimana udah enakan belum

Febri : sudah de

Dede : yaudaa ayoo

Kami langsung bergerak mencari tumpangan "feb ayo naik" saya berteriak. Truck melaju dengan kencang melewati beberapa desa tidak lama kemudian febri kembali tertidur. Kebetulan truck yang kami tumpangi tidak ada muatannya membuat truck ini seperti lambhorgini wkwkwk. "bang sampai sini aja" ujar supir.

"Feb bangun bangun, ayoo turun". Kami berdua tidak lupa mengucapkan terima kasih. Kembali berjalan kaki hanya ada satu yang dipikiran kami berdua ini hanya banda aceh. Disaat berjalan kaki kami melewati beberapa desa melewati sekolah. Ada satu kejadian di saat berjalan kaki, anak - anak pada takut sama kami berdua ntah apa yang ada dipikiran mereka melihat kami berdua dengan tas carrier, yang jelas dia ketakutan. Ada yang sudah pulang dari sekolah saat melihat kami berdua mereka kembali ke sekolah bahkan beberapa warga pun melihat kami berdua ini seolah - olah penjahat. 

Usut punya usut saya bertanya pada saat membeli rokok kepada salah satu warga. ternyata "beberapa hari sebelumnya ada penculikan anak kecil di desa yang kami lewati ini dan penculiknya menggunakan tas gunung seperti abang". Ujar warga desa

Dede : kirain kenapa feb

Febri : muka mu de mirip penculik anak kecil 

Dede : muka ku mirip adipati boy

Febri : ayoo sudah lanjut de, udah mau sore ini

Kembali melanjutkan perjalanan mencari tumpangan tidak jauh dari warung kami mendapatkam tumpangan berupa mobil pick up, melihat goggle maps "wah ternyata dekat lagi feb sampai banda aceh kurang 3 jam aja ini kita sampai banda aceh" Ujar saya. Kami pun tetap semangatt akibat terlalu bersemangat mobil yang kami tumpangin kena RAZIA. Tamatlah kita bedua. 


Diperaturan mobil pick up di larang mengangkut orang, akibat kami berdua yang dimana seharusnya bersembunyi atau nunduk disaat lampu merah, kami berdua malah berdiri melihat pemandangan kota. 

Polisi : stop pak

Abang : kenapa pak

Polisi : itu kenapa kamu ngangkut orang

Abang : dia minta ikut pak

Polisi : yauda kamu saya tilang, mana sim dan stnk bapak

Abang :  ini pak, gara - gara kalian saya kena tilang (sambil menunjuk ke arah kami berdua) 

Dede : bang kami minta maaf

Abang : minta maaf sama polisi sana

Febri : pak polisi minta maaf

Polisi : iyaa saya maafkan abang supir itu tetap saya tahan sntk dan simnya.


Kami berdua langsung ditinggal oleh abang supir, mungkin abang supirnya kesal kali yah. Wkwkwkw



(Mulai Tua)


Setelah kejadian itu kami memutuskan untuk tidak mencari tumpangan melainkan mencari warung disebabkan kami laparr wkwkw, energi harus penuhhh buat mencapai banda aceh. 


Hari semakin soreee kami masih yakin bisa sampai banda aceh di malam hari maka dari itu kami berdua tetap berjalan kaki mencari tumpangan. 

Febri : de mobil pick up angkat jempol

Dede : ini kita gak kena tilang lagi kan

Febri : ngga de wkwkwk 

Mobil pick up tersebut stop di depan kami tanpa banyak tanya kami berdua langsung naik. "Feb semoga aja ini sampai banda aceh". mudahan aja de.

Matahari mulai terbenam, mobil yang kami tumpangi pun mulai berhenti. Ternyata oh ternyata kami berdua tidak sampai di banda aceh. Tidak lupa menyempatkan untuk berfoto melihat keindahan sunset.


(patenn)



Dede : feb gimana gas gak nih

Febri : gas aja de, target kita sampai banda aceh 

Dede : yakin kah gelap loh ini kanan kiri hutan

Febri: yakinn de

Kami lanjut berjalan tiba" ada seorang menghampiri kami berdua menggunakan motor dan bertanya tujuan kami ke banda aceh.

Warga : ini ada rezeki buat kalian berdua di jalan

Febri : gak usah pak kami sudah ada bekal di tas

Warga : ambill aja ini buat kalian beli rokok dijalan atau makan

Febri : kami ada rokok pak

Warga : gapapa ambil aja dek, buat kalian ini rezeki jangan ditolak

Kami pun tidak bisa menolak rezeki dari warga tersebut yauda kami terima dan uangnya kami masukkan ke dalam project food not boms. Hari semakin gelap jujur aja saya pribadi takut akan tetapi febri yakin malam ini kita sampai banda aceh. 

Hal - hal yang berbau negatif saya buang jauh dari pikiran saya anggap saja lagi naik gunung. Tiba tiba disaat berjalan kaki kami melihat seorang wanita lagi duduk di sebuah warung yang gelap, kami bertanya kepada dia tetapi jawabannya aneh, lain ditanya lain juga di jawabnya. "Wah gak beres ini feb" saya nyeletuk. 

Dede : orang gila ini feb

Febri : iyakah de 

Dede : kita loh tanya masjid jawabannya kuntilanak, apa gak gila wkwkw

Febri : iyaa juga sih

Dede : ayo lanjut aja feb takut aku

Kami berdua lanjut berjalan kaki meninggalkan perempuan tersebut, hari sudah gelap kanan kiri kami hanya pohon- pohon besar. Saya penasaran dengan perempuan tersebut ternyata perempuan itu mengejar kita berdua

Dede :  feb orang gila ngejar kitaa

Febri : hah masa de ayoo larii

Keadaan pada saat itu jalanan sepi dan kami sedang berada didesa yang dimana jarak rumah antar rumah itu sangat jauh. 

berteriak sambil berlari "mama Tolong mama" menjadi kenangan tak terlupakan.

Sepatu saya lepas tanpa berfikir panjang febri berlari sekencang mungkin dan orang gila itu masih mengejar.


Tunggu Selanjutnya di perjalanan menyusuri Sumatera (Aceh Part 2)


(Aceh) Menyusuri Sumatera

by on Desember 19, 2022
Kali ini kami berada di kota paling ujung di provinsi Sumatera Utara. Binjai, yap kota ini adalah kota terakhir yang akan kami lewati sebelu...


Dede : feb bangun feb

Febri :  kabutt de, pantesan tadi malam dingin

Dede : nama desa ini desa kabut feb

Setelah mengumpulkan nyawa dengan secangkir kopi, kami berdua siap melanjutkan perjalanan ke kota medan.

Target untuk hari ini kota medan jarak dari desa kabut ini sekitar 450 KM. Kali ini kami  berjalan lebih awal dari seperti biasanya. Disaat berjalan kami berdua menjadi sorotan para warga sekitar, melihat pemuda dengan tas carrier yang begitu besar dengan bertulisan menyusuri Sumatera. Kali ini cuaca bersahabat membuat perjalanan ini serasa ringan.
tidak terasa berjalan sekitar satu jam ini menandakan bahwa kita harus mencari tumpangan.

"Ayok naik" ujar supir truck. Kami pun berdua naik truck, supir truck kali ini beda dari para supir semua kita tumpangin. dengan musik full bass dan klakson yang suaranya mirip kapal titanic membuat perjalanan naik truck ini semakin seruu dari perkampungan dan kota kami lewati hingga memasuki perkebunan kelapa sawit. Tidak terasa waktunya kita berpisah dengan truck ini sebelum berpisah kami berselfie dengan supir.


( Terima Kasih) 

Dari semua kami tumpangi truck, kebanyakan truck kelapa sawit lah yang kami tumpangi. Wajar saja sebab Pemasukan terbesar dari pulau sumatera selain tambang ialah perkebunan kelapa sawit ini. Jadi jangan heran buat teman teman yang beringin explore Sumatera melihat kelapa sawit di sepanjang jalan lintas Sumatera.


Dede : feb kali ini cuaca gak bersahabat

Febri : de ini jum'at, sholat kah de

Dede : tkalau dapat tumpangan tergantung supir truck feb. kalau ngga dapat ayoo sholat, kan kita musafir juga feb.

Cuaca gak bersahabat membuat perjalanan yang tadinya ringan menjadi berat. ditengah panasnya matahari membuat kami istirahat sejenak untuk minum. "ayoo makan feb" ternyata febri pun laparr dengan cepat kami mengeluarkan peralatan masak dan pastinya menu kali ini ialah mie indomie. 
Dengan cepat indomie pun habis sekejap "cepatnya mie mu habis de" ujar febri. Yah namanya lapar yah cepat wkwkwk.

Setelah makan kami berdua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, panas matahari masih menyengat kulit kami berdua yang tadinya coklat sekarang menjadi hitam. 

Dede : feb ada truck besarr

Febri : iyaa de, angkat jempolll 

Jempol. Hanya dengan inilah kami bisa berpindah - pindah tempat dan melihat keberagaman yang ada di Sumatera. 

Dede : feb trucknya stop

Febri : ayoo de kejarrr

Kami pun berlari kejar truck tersebut, "masuk bang" ujar supir. Kami langsung masuk tanpa bertanya kemana tujuan truck ini. Di dalam truck kami ngobrol dengan supir truck dari politik hingga agama. Dengan membawa muatan 50 ton truck ini berjalan pelan dan pastinya hati -hati. Panas matahari membuat truck yang kami tumpangi beristirahat sejenak "bannya kita diinginkan dulu takutnya bocor" ujar abang truck. Disaat istirahat sejenak kami berdua memutuskan untuk membuat kopi, persediaan air minum terlihat menitip tapi tidak apalah toh kita juga sudah menumpang truck ini.

Febri : de ini kopi terakhir 

Dede : habiskah kopi lampung

Febri : iyaa de, ini terakhir 

Dede : yauda feb, buatin aja kita bagi dua sama abang trucknya 

Febri : okeee

membuat kopi dipinggir jalan menggunakan kompor portable, gelas seadanya dan di aduk menggunakan bungkusan kopi. Ahhh nikmatnya hidup ini.


(Anak Indie)
( Kopi Lampung) 

Tidak lama berselang "bang ayoo masuk truck" ujar supir.  Kami pun langsung gerak tanpa bertanya, truck kembali berjalan matahari pun terlihat bersemangat kembali ketempat tidurnya.

Dede : feb kayaknya kita sampai medan tengah malam

Febri : iyaa de, kamu sudah wa teman mu kah

Dede : bentar kukabarin dia.

"Bang gak buru - buru kan" abang supir bertanya kepada kami "ngga bang" ujar febri. Trucknya pun stop kami berdua terdiam. "abang mau ketemu janda dulu" ujar abang truck. Saya nyeletuk "Mantap bang". Akhirnya kami berdua di tinggal didalam truck, sembari menunggu abang truck saya menghubungi kawan yang ada di kota medan untuk menginap beberapa hari. 

Dede : sekarang siapa yg kamu dekatin selain fasya

Febri : gak ada de

Dede : mantan mu gimana feb

Febri : yah kadang" chat aku de

Dede : adakan kamu jalan sama mantan mu di bpn

Febri : gak ada co

Dede : bohong lagi, aku mau kabarin bojo ku dulu feb

Febri : dasar bucin 

Dede : biarinn, ada dia jadi semangat aku wkwkwk.

Tidak lama berselang abang truck datang, akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Tidak terasa malam makin malam kota medan pun semakin dekat. Sudah 10 jam kami duduk di truck ini, pantat pun mulai terasa pegal,  sembari mengobrol dengan abang truck ada pesan yang diingatkan kepada kami berdua.

Manusia itu Banyak Tidak Cukup
Sedikit Malah Cukup, Yah Begitu Lah Manusia.

Kami pun berfikir keras untuk memahami makna pesan tersebut. Jadi gini "Manusia itu disaat banyak uang tidak merasa cukup sedangkan disaat uang lagi sedikit malah merasa cukup aneh yah jadi manusia,
ujar Abang truck. 

Bener juga yah, kami pun langsung diam tanpa kata.

(SELAMAT DATANG DI KOTA MEDAN)

"kalian mau turun dimana, ini. sudah di medan" abang truck tanya. Disaat seperti ini saya langsung menelepon kawan yang tinggal di medan. "Turun di tol haji kasim bang" ujar saya. Alhamdulillah akhirnya kami sampai kota medan juga setelah 15 jam di mobil truck ini.

Sangat disayangkan kami tidak selfie bersama abang truck ini dikarenakan keadaan sudah malam cahaya yang begitu kurang sangat tidak memungkinkan untuk selfie. Tidak lupa juga kami mengucapkan Terima Kasih Banyak Atas Tumpangannya kepada abang truck. 

Dede : feb akhirnya sampai kota medann

Febri : iyaa de, gak nyangka sudah sampai medan 

Dede : bentar feb, aku tlpn teman ku dulu

Saya pun menelepon kawan yang sudah siap menjemput kami berdua. Tidak lama berselang datanglah beberapa gerembolan menggunakan motor untuk membawa kami ke rumahnya.

Sesampainya di rumah kawan kami berdua diseduhkan makan dan tempat tidur yang nyenyak. Sesudah makan kami pun ngobrol tentang tujuan ke aceh, badan terasa lelah kami pun beranjak ketempat tidur yang sudah disediakan.


Bangun jam 9 pagi dan disediakan sarapan buat kami berdua. nikmat sekali di kota yang terkenal dengan suku bataknya. setelah berdiskusi panjang akhirnya kami berdua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan di mulai besok pagi. 

Dede : feb kita malming di medan, cari tuak yok

Febri : nanti aja de gak enak sama teman mu

Dede : yauda nanti aja kalau mau pulang ke jawa gimana

Febri : gass 

Kami berdua diajak ke sebuah cafe untuk bertemu dengan kawan - kawan pendaki yang ada di medan. Senang sekali rasanya bisa berkumpul dan sharing" perihal Pendakian. Rasanya pengen mendaki gunung yang ada di Sumatera Utara ini tapi apalah daya tujuan kami bukan untuk mendaki. Disaat ngobrol saya diperkenalkan dengan pendaki cilik yang berumur 13 tahun yang sudah mendaki beberapa gunung termasuk gunung tertinggi di Sumatera Utara. 

Sebelum kami berpisah, tidak lupa kami foto untuk sebagi kenang kenangan dengan teman - teman yang ada di medan.


(Terima Kasih Banyak)



(Bang Madan)

Sebenarnya kami berdua ini awalnya tidak mengenal dengan satu sama lain. Kebetulan saya punya grup Backpacker Indonesia disaat perjalanan menuju medan, saya menjelaskan perjalanan Backpacker ini menuju banda aceh 

Berteman itu tidak harus melihat dari latar belakang asal mu dari mana, tinggal dimana, suku mu apa dan berapa jumlah followers mu, kita hanya manusia yang sangat kecil dari alam semesta ini lantas apa yang disombongkan.


Dengan membaca blog ini, kalian sudah saya anggap  menjadi kawan sebab kalian sudah memberanikan diri untuk membaca dan meluangkan waktu 


Saat sampai di rumah kawan, kami berdua langsung tidur untuk melanjutkan perjalanan ke Aceh.

Febri : de bangun de

Dede : iyaa feb, sudah mandi kah kamu

Febri : udah de, cepat sudah kamu mandi

Dede : iyaa feb

Setelah mandi dan bersiap - siap untuk melanjutkan perjalanan. Kami diantar menggunakan motor oleh kawan - kawan medan sampai stasiun kereta api.

Disaat seperti inilah kami berpisah. kami menganggap sebuah perpisahan bukanlah menyedihkan melainkan kebahagiaan,Iyaa kebahagiaan yang tidak akan terlupakan.



(Ditunggu Bang Di Pulau Jawa)

Disaat sampai stasiun kami langsung menuju loket membeli tiket kereta api tujuan Medan  - Binjai Seharga 5000 Rupiah. 

Sesampainya Di binjai kami langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Banda Aceh Tujuan utama di aceh ialah Masjid Baiturrahman.



Tunggu Perjalanan Selanjutnya Ke Aceh.


( Medan ) Menyusuri Sumatera

by on Desember 19, 2022
Dede : feb bangun feb Febri :  kabutt de, pantesan tadi malam dingin Dede : nama desa ini desa kabut feb Setelah mengumpulkan nyawa dengan s...
Karena perjalanan saat di provinsi Riau begitu panjang, saya memutuskan untuk membagi cerita dalam dua bagian


Hari ke 15 kami dijalan. Tidak terasa sudah setengah bulan melakukan perjalanan ini menyusuri Sumatera.

untuk pertama kalinya selama berpetualang kami berdua tidur di spbu, bilas muka gosok gigi evaluasi jadi rutinitas tiap pagi untuk kami berdua. 

Dede : feb target sampai medan cuma 3 hari aja

Febri : iyaa de, nyampe aja kah ini

Dede : nyampe boy yang penting yakin, ayoo sudah siap"

Kami pun bersiap" untuk melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara terkenal dengan suku bataknya. Jarak Pekanbaru - Medan ialah 629 KM wah gila ini jaraknya hampir sama kayak malang ke jakarta. Kami berdua sudah mempersiapkan hot cream agar tidak pegal saat di jalan seperti yang kami alami sebelumnya saat menuju pekanbaru.

Saat tiba di jalan provinsi antar riau dan medan sebelum lanjut jalan kami menyempatkan singgah ke warung untuk santai sejenak, kali ini kita berdua tidak minum kopi melainkan teh. Setelah Minum teh kami siap" berangkat melanjutkan perjalanan.

Dede : feb bayar 

Febri : berapa ini de

Dede : palingan 6 ribu 2 gelas, bu bayar

Ibu     :  20 ribu mas

Febri : 1 gelas kah bu

Ibu    :  ngga mas 2 gelas

Dede : bayar sudah feb

Setelah membayar kami nyeletuk mau naik hj warungnya ini wkwkwk

Febri :  de mau naik haji

Dede : ituu sudah wkwkwk, ikhlaskan aja sudah feb ntar itu ada gantinya.

( Teh Ajaib )
( Teh Ajaib wkwk) 


Lanjut berjalan seperti biasa mencari tumpangan, target untuk hari ini ialah sampai kota dumai. Jalan demi jalan kami lewati mencari tumpangan kali ini tidaklah  sulit seperti saat menuju riau.

Akhrinya dapat tumpangan sebelum masuk kedalam truck kami berdua dimintai kartu identitas dengan pak supir, setelah melihat ktp kami diizinkan untuk masuk kedalam truck. Sepanjang jalan kami bedua bercerita panjang tentang perjalanan. 

Supir : sudah makan

Dede : sudah bang

Febri : belum bang

Supir : jadi yang benar yang mana

Akhirnya supir memutuskan untuk stop di sebuah warung untuk makan dan indahnya lagi kami berdua di bayarin alias free. Setelah makan kami berdua lanjut kembali jalan menggunakan truck, kali ini trucknya stop di alfamidi 

Supir : ayoo bang turun

Dede : yauda feb aku turun

Febri : turunn sudah

Saya bersama abangnya memasuki alfamidi dan saya disuruh memilih barang keperluan untuk dijalan. Setelah dari alfamidi kami berdua di belikan rokok wah namanya ini rezeki nomplok buat kami berdua alhamdulillah. Tidak lama berselang kami berpisah dengan abangnya tidak lupa juga kami selfie sebagai bentuk kenang-kenangan.


(Selfie Dulu)

Disaat seperti ini saya yakin bahwa sesuatu kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan yauda ikhlaskan aja, ngapain terlalu dipikirin, malahan kalau dipikirin mulu tambah jadi penyakit. Ikhlaskan aja ambil positifnya buang jauh negatifnya. 


panasnya Sumatera sudah menjadi kawan dekat, sampai kami memutuskan untuk istirahat di sebuah warung, jadi setiap istirahat kami selalu menyempatkan melihat maps untuk mengetahui seberapa jauh jarak kota yang kami tuju.  Setelah beristirahat kali ini tidak terlalu lama untuk mendapatkan tumpangan,  truck ini membawa minyak pertamina yang kebetulan truck ini tujuannya dumai. Alhamdulillah akhirnya hari ini sesuai target sampai dumai.


(Makasih Bang)


Seperti biasa selfie dengan para supir truck menjadi kegiatan kami sebelum berpisah, 

Karena kami berdua percaya bahwa hanya dengan seperti inilah kami bisa membuat kenang - kenangan dengan para supir truck.

Setelah sampai di kawasan dumai kami menyempatkan untuk ke masjid bukan untuk ibadah melainkan hanya untuk numpang buang air kecil (astagfirullah). Setelah berkaca dan berkaca 

Dede : feb nampaknya sudah keliatan aku berubah

Febri : iyaa co de

Dede : kamu juga jadi hitamm feb

Febri : kamu juga de

Dede : kompak dulu kitaa 


Gapapa boy kita hitam, ini menjadi pengalaman tidak terlupakan boy. Bisa aja nanti kita gak bisa seperti ini lagi atau mungkin bisa seperti ini tapi dengan orang lain dan ini menjadikan perjalanan tidak terlupakan boy.

Dede : Ayoo Lanjutt jalan jadi sedih aku ngomong begini wkwkwk

Febri : bangsatt de 

Kami lanjut jalan hari sudah sore tapi kami tetap lanjutkan perjalanan ini sekitar. Sekitar 30 menit berjalan kami mendapatkan tumpangan yang berupa mobil pick up

Supir : naik bang dibelakang

Dede : okee bang

Supir : mau kemana bang

Dede : medan bang 

Mobil melesat dengan kencang melewati. Beberapa daerah dan kota tidak terasa matahari pun mulai kembali ketempat tidurnya. Terlihat dari Kejauhan Tugu Besar bertuliskan Selamat Datang Di Provinsi Sumatera Utara.

Dede : boy sampai disumatera utaraa

Febri : iyaa boy,  padahal target hari ini cuma sampai dumai... Besok target sampai medan de

Dede : okee feb


Setelah memasuki Sumatera Utara mobil yang kami tumpangi berhenti,Ternyata tidak sampai kota medan gapapa lah setidaknya udah masuk wilayah Sumatera utara.  Kami berdua memutuskan untuk tidur di sebuah warung, setelah meminta izin kepada penjaga warung, kami berdua berdiskusi tentang perjalanan ini. Target untuk besok harus sampai Medan, melihat maps jarak tempuh ke kota medan sekitar 350km. Bagi kami 350 / 400 km itu dekat dan bisa kita capai dalam waktu satu hari.

Seorang warga bertanya ke kami berdua 

Warga : dari mana bang

Febri   : dari jawa bang

Warga : bawa truck bang

Febri    : ngga bang, kami numpang dan jalan kaki

Warga : rencana mau kemana bang

Dede   :  Aceh bang

Warga : wah yang bener aja bang, jauhh itu perlu 1 minggu sampai sana bang

Dede   : iyaa bang jauh

Febri   : iyaa bang gapapa

Warga : wah gila kau bang

Yap itulah respon warga ada yang mendukung ada juga yang menjatuhkan tapi kami berdua tetap semangat anggap aja yang menjatuhkan itu sebagai acuan bahwa kita ini bisa sampai ujung Sumatera Yaitu aceh

Setelah mengobrol dengan warga kami berdua memutuskan untuk tidur lebih cepat dari sebelumnya mengingat besok adalah perjalanan panjang untuk mencapai Kota Medan.

Dede : Feb ayoo turun

Febri : makasih banyak bang

Akhirnya kami berdua memasuki provinsi riau, tidak terasa sudah sejauh ini kami berpetualang melewati berbagai daerah. Setiap langkah demi langkah kami selalu memikirkan apakah bis mendapatkan tumpangan sampai aceh. 

Seketika langsung aku terdiam teringat pepatah biksu yang ada di pegunungan himalaya 

( pikiran harus menjadi tuan dari tubuh )  

Disaat itulah kami selalu memikirkan langkah demi langkah sebab kami berada di jalan yang bisa aja kejadian mengerikan menghampiri kami berdua.


Malam ini kami tidur disebuah warung yang dimana warung ini menyediakan tempat tidurr bagi para pejalan seperti kami atau supir truck. 

Alarm berbunyi, jam menunjukkan pukul 6 pagi. Kami terbangun dan bersiap" untuk melanjutkan perjalanan sebelum jalan kami biasanya menyempatkan untuk sarapan pagi dan tidak lupa kopi

Dede : feb ayoo kita ngopi dulu di warung depan 

Febri : ayoo de

Seperti biasa setiap kami singgah disebuah warung,  beberapa warga menanyakan perihal perjalanan kami. Banyak yang bilang kami berdua ini gilaaa ada juga yang memberikan kami semangat dari membelikan kami makan hingga memberikan kami duit. 

Warga : de mau kemana 

Febri   :  mau ke aceh pak

Warga : mau ngapain di aceh kerja?

Febri   :  ngga pak mau jalan" sekalian mau adain project sosial

Warga : project sosial apa 

Febri pun menjelaskan tentang project kami (FoodNotBoms) yang belum tau apa itu (FNB) bisa baca postingan sebelumnya. 

Warga : ini ada duit buat kalian 

Febri   : ngga pak gak usah

Dede  : kami berdua bawa bekal kok pak 

Warga : jangan gitu mas ini rezeki, lagian pula saya juga pernah kayak sampean

Seketika kami terdiam dan warga itu pun menyodorkan beberapa duit untuk kami berdua dan kami pun menerima.

" rezeki ini buat kalian berdua, jangan pernah menolak pemberian dari orang lain selama itu baik buat kalian pribadi. saya memberikan kalian itu bukan melihat kasihan tapi saya bangga kalian memberanikan diri keluar dari rumah untuk berpetualang sejauh ini "

Dede : terima kasih banyakk pak

Febri : terima kasih pak 

Setelah itu kami ditinggal pergi, kami berdua tetap masih di warung yang sama sembari meminum kopii yang kami buat tadi. Tidak terasa matahari mulai bangun dari tempat tidurnya itu tandanya kami harus melanjutkan perjalanan.  Hari ini target kami harus sampai kota Pekanbaru.


( Yang punya Warung) 



Dede : sudah siapkah feb

Febri : sudah de

Dede : feb ayoo selfie sama yang punya warung

Febri : ayoo


Tidak terasa kami berjalan hingga satu jam belum juga mendapatkan tumpangan, 

Dede : feb keknya hari ini bakal banyak jalan kaki ketimbang naik truck

Febri : iyaa dek, pokoknya hari ini harus pekanbaru

Dede : kalau misalnya magrib belum sampai Pekanbaru gimana

Febri : gass aja de

Dede: okeee, kompak dulu kita.

Seperti biasa mengangkat jempol adalah senjata andalan kami, beberapa truck melewati kami begitu saja, hingga ada satu truck pengemudinya yang  bisa dibilang lansia, walau tampangnya lansia tetapi jiwanya mudaa layaknya generasi milenial. Kami dibawa oleh supir truck ini hingga melewati beberapa kecamatan hingga kota.

Dede : feb bangunn

Febri : iyaa de

Dede : makasih banyak pak, feb buka maps

Febri : dekat lagi de 4 jam lagi sampai. Pekanbaru kalau naik kendaraan

Dede : kalau jalan kaki berapa jam feb

Febri : dekat aja de, cuma 15 jam

Dede : dekat sekali boy

Setelah turun dari truck kami menyempatkan untuk beristirahat sejenak membeli es ditengah panasnya terik matahari melihat jalanan yang begitu sepi dan pemandangan kebun kelapa sawit membuat istirahat ini lebih nikmat dari istirahat sebelumnya yang pernah kami lakukan. 



Dede : gimana lanjut kah

Febri : ayoo, sepi eh de jalanan

Dede : mau diapain sudah

Sudah 2 jam kami berjalan kaki belum juga mendapatkan tumpangan, panas terik matahari kami sudah anggap teman kami sepanjang jalan, berjalan 1 dan 3 km sudah hal yang biasa. Berjalan hingga 3 jam belum juga mendapatkan tumpangan 
Dikeadaan seperti inilah yang membuat kami berdua serasa ingin pulang ke rumah dengan tidur dikasur yang nyenyak, makan tinggal ambil di meja tidak perlu harus berjalan berkilo kilo, dinginnya kipas angin kamar sambil memakai selimut dan hangatnya kebersamaan keluarga.

Disaat kami berdua mau menyerah dengan perjalanan ini, saya teringat ada manusia yang berani berpetualang berkeliling Indonesia dari barat hingga timur dan ada juga manusia yang berpetualang dari Beijing (china) hingga ke afrika selatan (Agustinus Wibowo) sayangnya Agustinus wibowo tertahan di daerah timur tengah akibat konflik perang.

Febri : de istirahat dulu 

Dede : iyaa eh gak ada cuy truck mau angkuta kita 

Febri : ituu sudah de kayaknya kita sampai magrib disini

Dede : kita nanti cari warung aja kalau gak ada tumpangan 

Febri : iyaa de, minum masih ada kan

Dede : amannn


Kami kembali berjalan tiba" ada seorang warga sambil menggunakan memberikan kami sebuah minuman dingin. Disaat itulah saya pribadi berfikir benar kata (Agustinus wibowo) 

Hidup ini memang menarik kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi besok, seperti penonton dibuat terkesima oleh lika-liku alur yang menukik drastis.

Dengan warga memberikan kami sebotol air dingin kami percaya bahwa hari ini bisa sampai pekanbaru. Semangat kami kembali membakar berjalan demi jalan tidak terasa sudah 4 jam kami dijalan hingga akhrinya ada sebuah mobil pick up stop didepan kami

Dede :  feb ayoo naik

Febri : ayoo ayooo

Supir : mau kemana bang

Dede : ke pekanbaru bang

Supir : ayooo


Akhrinya kami mendapatkan tumpangan setelah 4 jam dijalan, kami kembali berdiskusi mengenai kebun kelapa sawit yang ada di Sumatera.

Febri : de pantes aja kalau kebakaran hutan disumatera 

Dede : ituu sudah feb, kaget juga aku feb yang punya ini siapa yah

Febri : palingan yang punya itu di jajaran pemerintah pusat de

Dede : iyaa juga sih, tapi pernah gak kamu saat kebakaran hutan media menyoroti yang punya perusahaan sawit itu siapa? 

Febri : iyaa eh de gak pernah juga aku liat 

Dede : ituu sudah feb media di Indonesia kayak gitu yang punya juga jajaran pemerintah, otomatis pasti cari aman. 


(Kebun Sawit)





(Kebun Sawit) 


Mobil stop kekiri melihat ada razia dijalan wajar sajalah supir stop sebab mobil pick up ini tidak boleh mengangkut orang apa lagi kami berdua.  terpaksalah kami turun melihat maps untuk sampai Pekanbaru hanya perlu waktu 1 jam. Matahari perlahan - lahan mulai mau kembali ketempat tidurnya.

(Bareng Supir)




Dede : lanjut gak nih

Febri : lanjutt de 

Dede : okee

Kembali jalan kaki cuaca mulai tidak bersahabat rintik demi rintik mulai membasahi kami, fokus mencari tumpangan bahkan mobil pribadi kami berikan jempol, menunggu tumpangan sembari jalan sudah hal yang lumrah bagi kami selama di jalan. Setelah lama berjalan akhirnya kami mendapatkan juga tumpangan yang menujur pekanbaru, alhamdulillah lega rasanya target untuk hari ini tercapai jugaa. 

Selamat Datang Di Kota Pekanbaru, Haru rasanya akhirnya bisa sampai pekanbaru sebab kita sudah berada di tengah" pulau sumatera target untuk sampai aceh tinggal 5 hari lagi. 


Dede : feb ayoo turun

Febri : ayoo de

Dede : bang kami turun sini aja

Supir : iyaa de 

Febri : makasih bang

Tujuan utaman kami masjid, saat di masjid inilah waktunya kita bersih" sembari beribadah. Akibat terlalu lama mandi.  saya ditegur oleh penjaga masjid, kami berdua tidak boleh menginap semalam di masjid. mencari masjid di sekitaran kota sama juga jawabannya kami tidak boleh menginap di masjid katanya sih takut atasannya marahh. Terpaksalah kami mencari spbu dengan menggunakan maps akhirnya yang kita cari ketemu dan satpam spbu memperbolehkan kami menginap semalam.

Setiap malam kami berdua selalu menelpon keluarga atau teman" dekat sebelum kami tertidur dan juga tidak lupa untuk memasang alarm

Dede : feb matikan lampu

Febri : iyaa de

Semua menjadi Gelap dan kami pun tertidur dengan pulassssss.

Tunggu Selanjutnya Petualangan Ke Medan.

(Riau) Menyusuri Sumatera

by on Desember 19, 2022
Dede : Feb ayoo turun Febri : makasih banyak bang Akhirnya kami berdua memasuki provinsi riau, tidak terasa sudah sejauh ini kami berpetuala...

Follow Us