Sebelum aku jelasin, enaknya kemana aja. mari kujelaskan bagaimana cara untuk menuju daerah Dieng.
- Pertama ; Buat kalian yang dari luar pulau jawa. Kalian turun di Bandara Yogyakarta terlebih dahulu.
- Kedua : Sewa mobil atau Motor. Lalu berangkat ke Wonosobo
- Ketiga : Aku saranin kalau mau cari hotel adanya di Wonosobo, Tapi kalau mau cari Homestay di Dieng ada
- Kalau gak mau ribet langsung aja tanya - tanya info trip di Instagram @605visual_Project
- Pintu Langit. Lokasi ini berada di kawasan Dieng, Jaraknya dari Wonosobo sekitar 1 jam perjalanan menggunakan Bus Mini. Pintu Langit ini kayak semacam cafe gitu yang pemandangannya Gunung Prau dan Gunung Sindoro. Lokasinya strategis banget tepat di pinggir Jalan. untuk HTM (Free) Cukup membayar parkir dan beli wkwkwk.
- Candi Arjuna : Lokasinya tidak jauh dari Pintu Langit, Harga tiketnya Candi Arjuna 15K untuk WNI sedangkan untuk WNA 30K. Candi Arjuna adalah salah satu bangunan yang diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Candi Arjuna menghadap ke barat, di mana terdapat tangga menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat candi. Terdapat delapan anak tangga menuju bagian pintu candi di mana di bagian pinggir tangga terdapat penil dengan ujung berkepala naga. Bagian pintu candi terdapat bilik penampil selebar satu meter. Di atas pintu terdapat ukiran kalamakara. Dan di bagian atap dari ruang penampil berbentuk lancip seperti rumah limasan pada umumnya. Untuk HTM cukup membayar 15K (WNI) sedangkan (WNA) 30K
- Kawah Sikidang : Sama kayak sebelumnya destinasi, Kawah Sikidang ini sangat recomend buat kalian yang ingin membawa keluarga,teman atau pak rt wkwkw. Untuk melihat kawahnya tidak perlu repot - repot. Tinggal jalan lurus dan landai, tidak seperti di Kawah Ijen yang mana kita perlu mendaki berjam - jam. Kawah Sikidang ini adalah kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981. Untuk HTM sama dengan Candi Arjuna cukup membayar (15K) dan buat WNA (30K)
- Telaga Warna : Destinasi terakhir, Telaga Warna lokasinya sedikit jauh dengan Kawah Sikidang. Telaga Warna ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya. Untuk HTM cukup membayar (15K) WNI sedangkan WNA ( 150K).
Sebelum aku jelasin, enaknya kemana aja. mari kujelaskan bagaimana cara untuk menuju daerah Dieng.
- Pertama ; Buat kalian yang dari luar pulau jawa. Kalian turun di Bandara Yogyakarta terlebih dahulu.
- Kedua : Sewa mobil atau Motor. Lalu berangkat ke Wonosobo
- Ketiga : Aku saranin kalau mau cari hotel adanya di Wonosobo, Tapi kalau mau cari Homestay di Dieng ada
- Kalau gak mau ribet langsung aja tanya - tanya info trip di Instagram @605visual_Project
- Pintu Langit. Lokasi ini berada di kawasan Dieng, Jaraknya dari Wonosobo sekitar 1 jam perjalanan menggunakan Bus Mini. Pintu Langit ini kayak semacam cafe gitu yang pemandangannya Gunung Prau dan Gunung Sindoro. Lokasinya strategis banget tepat di pinggir Jalan. untuk HTM (Free) Cukup membayar parkir dan beli wkwkwk.
- Candi Arjuna : Lokasinya tidak jauh dari Pintu Langit, Harga tiketnya Candi Arjuna 15K untuk WNI sedangkan untuk WNA 30K. Candi Arjuna adalah salah satu bangunan yang diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Candi Arjuna menghadap ke barat, di mana terdapat tangga menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat candi. Terdapat delapan anak tangga menuju bagian pintu candi di mana di bagian pinggir tangga terdapat penil dengan ujung berkepala naga. Bagian pintu candi terdapat bilik penampil selebar satu meter. Di atas pintu terdapat ukiran kalamakara. Dan di bagian atap dari ruang penampil berbentuk lancip seperti rumah limasan pada umumnya. Untuk HTM cukup membayar 15K (WNI) sedangkan (WNA) 30K
- Kawah Sikidang : Sama kayak sebelumnya destinasi, Kawah Sikidang ini sangat recomend buat kalian yang ingin membawa keluarga,teman atau pak rt wkwkw. Untuk melihat kawahnya tidak perlu repot - repot. Tinggal jalan lurus dan landai, tidak seperti di Kawah Ijen yang mana kita perlu mendaki berjam - jam. Kawah Sikidang ini adalah kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981. Untuk HTM sama dengan Candi Arjuna cukup membayar (15K) dan buat WNA (30K)
- Telaga Warna : Destinasi terakhir, Telaga Warna lokasinya sedikit jauh dengan Kawah Sikidang. Telaga Warna ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya. Untuk HTM cukup membayar (15K) WNI sedangkan WNA ( 150K).